January 9, 2023

Dorama dan Film Jepang yang Ditonton di Tahun 2022


Haaaiii...selamat tahun baru semua!!! *telat*

Mengawali angka tahun yang berganti, saya mau nulis tentang dorama dan film Jepang yang sudah saya tonton tahun lalu. Iya, nontonnya tahun 2022 tapi ditulisnya di tahun 2023, wkwkwk. Gila ya ternyata 2022 nggak cukup panjang untuk memuat semua tulisan yang harusnya ditulis di tahun tersebut. *digampar*

Ada tujuh dorama dan tujuh film Jepang yang berhasil saya tamatkan (dan belum sempat dibahas di sini). Nggak nyangka banget bisa ngabisin tontonan sebanyak itu hanya dalam kurun waktu tiga bulanan. Sayang sekali skill ini tidak berguna jika dimasukkan ke CV. πŸ˜†

Sejak menyukai jejepangan secara lebih serius tiga bulan yang lalu, saya jadi mulai lagi untuk merambah tontonan berseri. Dari yang awalnya suka dengan anime, lama-lama berkelana juga ke J-Pop, film, dan dorama. Setelah saya pikir-pikir, perambahan ke dorama ini nggak terlalu saya niatin. Tau-tau, eh, udah banyak aja yang ditonton. 😝

Trigger-nya adalah aktor utama di film Love Like the Falling Petals. Namanya Nakajima Kento. Awal nonton dia di film itu saya masih biasa-biasa aja, lama-lama bucin, lol. Aktingnya di film Love Like the Falling Petals menurut saya bagus banget. Jadinya pingin nonton akting dia lagi.

Senpai jejepangan hamba aka Kak Eya kemudian merekomendasikan dorama She Was Pretty (2021) yang aktor utamanya Kento. Dorama ini adalah versi jepang dari drakor dengan judul yang sama. Di She Was Pretty, dia berperan sebagai tokoh bernama Hasebe Sosuke, seorang ketua redaksi sebuah majalah fashion. Hasebe Sosuke adalah seorang bos yang suka marah-marah karena dia punya beban besar agar majalah yang dia tangani tidak sampai gulung tikar.

Korban yang sering menjadi sasaran bad mood-nya Sosuke adalah Sato Ai. Sebenarnya mereka berdua adalah teman sejak kecil tapi Ai menutupi identitasnya dari Sosuke. Hal ini karena Sosuke tidak mengenali Ai ketika ia kembali ke Jepang setelah sekian lama tinggal di Amerika Serikat. Terakhir kali mereka berpisah, Ai masih berpenampilan sebagai seorang gadis cilik yang cantik. Namun, karena suatu musibah yang menimpa keluarganya, Ai tumbuh menjadi wanita yang tidak secantik masa kanak-kanaknya. Ai menyuruh sahabatnya yang bernama Risa untuk berpura-pura menjadi dirinya dan menemui Sosuke.

Nonton dorama ini rasanya bahagia banget dari awal sampai akhir karena seru dan kocak. Ditambah dengan durasi yang hanya 45 menitan per episode, rasanya cepet banget nontonnya nggak kerasa. Tau-tau satu episode habis dan penasaran terus dengan kelanjutannya. Yaaa walaupun saya nontonnya jadi satu jam sendiri per episode karena sering ngulang-ngulang adegan yang konyol. πŸ˜‚ Sumpah Sosuke ini zonk banget orangnya.

Pemilihan cast untuk Sosuke dan Ai ini daebak sugoi pokoknya. Lucu banget mereka berdua. 😍 Ketika nonton cuplikan-cuplikan drakor She Was Pretty di YouTube, kesannya kayak yang versi Jepang ini beneran cute version dari Koreanya. πŸ’™

Selesai nonton She Was Pretty, si bucin ini makin naksir dengan cowok Jepang barunya tersebut. Lanjutlah nonton dorama Midnight Runner (2021). Lagi-lagi dorama ini diadaptasi dan dikembangkan dari film Korea yang berjudul Midnight Runners.

Midnight Runner bercerita tentang dua orang siswa akademi kepolisian yang sering terlibat dalam kejadian kriminal (bukan sebagai penjahat tentunya). Dua orang siswa tersebut bernama Honma Kai (Nakajima Kento) dan Ichinose Jiro (Hirano Sho). Honma adalah seseorang yang rajin, pintar, dan mempunyai ingatan yang bagus. Sementara Jiro tidak sepintar Honma tetapi dia lebih kuat secara fisik. Karena sering memergoki tindak kriminal bersama-sama, mereka berdua lama-lama menjadi bestie.

Dorama ini juga kocak karena dua pemeran utamanya bego, WKWKWKWKWK. Bego dalam artian kelakuannya, kayak ada aja gitu lho yang bikin ngakak karena mereka sering zonk. Hiburan banget deh Honma dan Jiro, apalagi kalau sudah menyinggung soal kencan, dua-duanya nggak ada yang punya pengalaman dengan perempuan. πŸ˜‚ Nonton dorama ini jadi nggak tegang-tegang banget karena kelakuan mereka berdua.

OH IYA KOK ADA YANG KELEWATAN KAYAKNYA YHA. HEHEHE. Jadiii sebelum nonton Midnight Runner, saya nonton dorama Bad Boys J (2013) dulu. ADUH GIMANA YHA KOMEN TENTANG DRAMA INI. πŸ˜‚

Bad Boys J kan dirilisnya tahun 2013 ya, pemerannya tuh selain Kenty (panggilan Nakajima Kento), ada Hikaru, Fukka, dan Shota dari grup J-Pop Snowman (tapi mereka bertiga belum officially debut sebagai member Snowman pada masa itu). Kenty sendiri juga di tahun segitu baru pertama kali menjadi pemeran utama (jika dilihat dari rekam karirnya di website Asianwiki). So, akting mereka belum bagus kayak sekarang.

Jalan cerita dramanya juga tentang gengster. Sepanjang drama isinya berantem mulu astagaaa. πŸ˜‚ Mana sebelum berantem tuh suka teriak dulu yang malah bikin ngakak instead of tegang. 😭

Kak Eya udah ngasih warning dari awal tentang drama ini. Katanya nggak usah dipikirin plotnya. πŸ˜‚ Peringatan diterima. πŸ˜‚ Hal-hal yang sering dikeluhkan orang-orang di base zaman sekarang, ada semua di drama ini. Ngomong nggak natural, rambut aneh, cerita nggak jelas, you name it. Semua itu cuma saya ketawain aja di Bad Boys J karena emang rilisnya udah hampir sepuluh tahun yang lalu kan. πŸ˜‚ Kalau saya nontonnya di tahun 2013, mungkin akan lain cerita.

Apalagi nonton Bad Boys J ini berbarengan dengan on going dorama Silent (2022). Asli kerasa banget bedanya. Silent rilis di Oktober 2022. Jadi, buat yang pingin nonton dorama dengan cara ngomong yang menurut kamu natural, ceritanya bagus, tata rambut dan riasan aktor-aktornya nggak ketinggalan zaman, ya tontonlah drama-drama negeri sakura yang rilisnya baru-baru ini plus tayangnya di waktu prime time (tips dari Kak Eya). Jangan nonton yang udah lama. Udah beda tren gengs. πŸ˜…

Anyway, Silent ini masuknya ke melodrama. Cocok banget ditonton di musim kayak sekarang ini yang sering hujan, sering dingin, dan berangin karena alurnya berjalan dengan kalem dan terkesan heart warming di beberapa bagian. Sinematografinya bagus, dialognya juga nggak terlalu banyak dan intens jadi ada kesempatan untuk mengagumi pemandangan dan aktor beserta aktrisnya.

Silent bercerita tentang Aoba Tsumugi (Kawaguchi Haruna) yang menyukai teman sekelasnya bernama Sakura Sou (Meguro Ren). Mereka berdua mempunyai selera musik yang sama. Lama-kelamaan hubungan mereka menjadi lebih serius, tapi ketika sudah masuk bangku kuliah tiba-tiba Sou memutuskan hubungan dengan Tsumugi secara sepihak. Beberapa tahun kemudian Tsumugi dan Sou bertemu lagi secara tidak sengaja. Namun, keadaan Sou tidak seperti dulu. Sou kehilangan pendengaran.

Hhhh...saya udah pernah cerita kan ya waktu nonton episode satu Silent ini tepat setelah mental breakdown nonton Love Like the Falling Petals. Alhasil ya makin deres lah air mata ini keluarnya. Wah gila emang episode satu tuh mantep banget buat nangis-nangis. Episode dua juga gitu, saya nangis sesenggukan. Episode tiga nangis biasa dan episode empat hanya berkaca-kaca. Episode lima sampai selesai alhamdulillah nggak membuat air mata berderai lagi.

Sebenarnya penulis skenario dorama ini membuat ulah beberapa hari yang lalu. Aslinya penulisnya nggak pingin karyanya ini ditonton oleh orang yang bukan orang Jepang karena dia menganggap orang luar Jepang nggak akan paham dengan bahasa Jepang (cmiiw). Semacam over proud dengan bahasa negaranya gitu. Padahal Meguro dan Haruna tuh promosinya sampai dibuatkan video dengan salam dalam bahasa Inggris dan Korea. πŸ˜‚ Ini penulisnya pas briefing nggak dateng apa gimana dah. πŸ˜‚

Kontroversi ini terjadi ketika Silent hanya tinggal satu episode untuk tayang alias tinggal episode terakhirnya ajaaa. Kalau nggak gara-gara Meme sama Haruna gitu kayaknya nggak akan saya tonton sampai habis deh, hahaha. Cerita doramanya bagus lho, sayang banget attitude penulisnya agak minus. :(

Hnggg...udah ngomongin berapa drama nih sampe sini... *ngitung*

Oh, empat. Tinggal tiga.

Dramanya Meme yang saya tonton selain Silent adalah We Look for An Easy Job (2019). Di drama ini dia main bareng teman-teman satu grupnya, yaitu Hikaru, Shota, dan Raul. Empat orang ini di dramanya ceritanya jadi pekerja serabutan yang pingin kerja mudah tapi bayarannya tinggi. Ya siapa sih yang nggak mau ya kan. But...there's no such thing as a free lunch. Bayaran tinggi ya risikonya juga tinggi.

Empat orang tersebut kayak nggak kapok-kapok nyari kerjaan yang katanya mudah dan berbayaran tinggi itu. Nyawa loh yang jadi taruhannya. Drama ini ada sepuluh episode. Kerjaan mereka ganti-ganti terus di tiap episode. Drama ini harus ditonton sampai akhir untuk mengetahui latar belakang mereka berempat dan alasan kenapa nyarinya kerjaan-kerjaan tersebut. Btw, We Look for An Easy Job ini nuansanya creepy dan bikin nggak tenang sepanjang nonton.

Next, ada serial Switched (2018) yang ada di daftar tontonan dari sebelum saya terjun ke jejepangan. Baru sempet nonton di tiga bulanan yang lalu, hahaha. Switched ini ada trigger warning berupa suicide.

Tokoh utamanya bernama Umine Zenko yang melakukan ritual tukar jiwa secara sepihak dengan teman sekelasnya yang populer bernama Kohinata Ayumi. Switched ini gabungan antara supranatural dan sci-fi sepertinya karena melibatkan legenda dan teknologi masa kini.

Umine Zenko adalah definisi dari siswa yang nggak good looking plus bad attitude. Biasanya kan yang cakep ya yang digambarkan punya sifat buruk di drama anak SMA, nah Switched ini enggak. Kasihan sebenernya Umine ini dan lebih kasihan lagi Ayumi karena dia nggak jahat ke Umine tapi tiba-tiba jadi tukeran hidup dengan temannya itu.

Aktris yang memerankan Umine dan Ayumi ini bagus aktingnya. Tomita Miu yang jadi Umine asli, cute banget wajahnya astagaaa. Dia hanya perlu mengubah gaya rambut dan ekspresi wajah aja agar bisa terlihat good looking. Tbh interaksi Ayumi (selama berada di tubuh Umine) dengan temannya yang bernama Shunpei Kaga tuh gemesin banget. >.<

Drama terakhir yang saya tonton judulnya Hana Nochi Hare (2018). Begitu tau salah satu aktornya adalah Hirano Sho yang jadi Jiro di Midnight Runner, saya langsung buru-buru nonton drama ini. πŸ˜‚

Hana Nochi Hare merupakan season 2 dari Hana Yori Dango. Sepuluh tahun setelah F4 lulus dari SMA Eitoku, ada geng lagi yang namanya C5 di sekolah tersebut. Seperti angka yang mendahului hurufnya, C5 beranggotakan lima orang yaitu Kaguragi Haruto, Taira Kaito, Maya Airi, Narumiya Issa, dan Elibi Sugimaru.

Setelah kelulusan F4, SMA Eitoku mengalami kemunduran. Maka dari itu C5 dibentuk untuk mengembalikan kejayaan sekolah tersebut. Mereka berlima mengadakan peasant hunter untuk mengeluarkan anak-anak yang tidak mampu lagi membayar mahal ke Eitoku. Nggak usah dipikirin peran guru di SMA Eitoku ya, wkwkwk. Nikmati saja jalan cerita Hana Nochi Hare yang fokusnya lebih banyak ke hubungan Kaguragi Haruto, Edogawa Oto, dan Hase Tenma.

Oto adalah siswi Eitoku yang jatuh miskin setelah perusahaan ayahnya bangkrut. Demi menjaga pertunangannya dengan Hase Tenma, dia harus bertahan di Eitoku sampai usia 18 tahun. Selama menjadi siswi Eitoku, Oto berpura-pura kaya agar tidak didepak oleh C5. Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, sekali waktu jatuh juga.

Apakah Oto terdepak begitu saja dari Eitoku? Ya tentu tidak sobat~ bisa-bisa Hana Nochi Hare tamat di episode pertama. Oto masih mempunyai tunangan yang kaya raya, tampan, tinggi, setia, dan selalu melindunginya. Sumpah...nonton Hana Nochi Hare ini saya kena second lead syndrome parah, HUHUHUHU. HASE TENMA DESERVED BETTER! πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­

Hase Tenma sama Airi aja gimana. πŸ₯ΊπŸ₯ΊπŸ₯Ί

Waktu curhat tentang hal ini, Kak Eya langsung ngasih tau kalau aktor pemeran Hase Tenma bermain bersama lagi dengan aktris pemeran Maya Airi di drama Daddy is My Classmate. Ya langsung lah drama tersebut masuk ke daftar tonton, hahaha.

Buset ini udah panjang banget padahal belum ngomongin film. Errr... πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Baiklah sekarang ganti topik ke tujuh film Jepang yang beres saya tonton di tahun 2022. Empat dari tujuh film tersebut adalah filmnya Kenty. HAHAHAHAHA...harap dimaklumi ya orang bucin ini. 😁

Mulai dari yang rilisnya paling duluan yaitu Silver Spoon (2014). Saya kira dari posternya, film ini bergenre komedi. Ternyata bukan, genrenya drama. Ceritanya ada seorang anak kota bernama Hachiken Yuugo yang bersekolah di SMA pertanian dan peternakan di desa. Motif Hachiken bersekolah di sana adalah untuk keluar dari rumah karena sekolah tersebut berasrama. Sedangkan semua temannya merupakan anak-anak petani dan peternak di desa tersebut sehingga tujuan sekolah mereka jelas untuk meneruskan usaha orangtua masing-masing.

Hidup menjadi petani dan peternak di desa tersebut kelihatan enak. Lahannya luas dan hewan ternaknya banyak. Setidaknya seperti itulah pemikiran Hachiken pada awalnya. Seiring dengan berjalannya waktu, Hachiken mengerti bahwa hidup sebagai petani dan peternak tidaklah mudah. Sama tidak mudahnya dengan hidupnya di kota.

Saya merasa film ini alurnya berjalan dengan lambat. Lama-lama saya nontonnya bosan, HEHEHEHE. Jadi di sepertiga akhir saya mulai pencet-pencet tombol skip sampai ending film. Lawan main Kenty di film ini adalah Hirose Alice yang cantik itu. Saya pertama kali nonton akting Alice di film Hell's Garden. Di film itu dia udah kelihatan dewasa banget, sementara di Silver Spoon Alice masih imut banget ya ampun mana kalem perannya. πŸ’™

Selanjutnya ada dua film yang sama-sama rilis di tahun 2017, yaitu The Anthem of the Heart dan Teen Bride. Cerita The Anthem of the Heart sebenernya bagus tapi alurnya berjalan lambat. :( Film tersebut bercerita tentang empat orang siswa SMA yang menjadi panitia semacam pensi sekolah. Mereka berempat ini nggak akrab satu sama lain, jadi dalam menyusun acaranya tuh banyak konflik gitu.

Empat orang tersebut adalah Sakagami Takumi, Naruse Jun, Nito Natsuki, dan Tasaki Daiki. Sebenarnya Sakagami dan Natsuki pernah berpacaran tapi sudah putus jadinya mereka saling awkward. Sedangkan Jun adalah siswi yang tidak pernah berbicara karena trauma masa kecil. Traumanya ini bikin sedih sih. 😭 Namun, Jun ternyata mempunyai ketertatikan di dunia musikal (dia bisa mengeluarkan isi hati dengan bernyanyi). Maka dari itu dia bersemangat sekali ketika panitia tersebut disarankan untuk membuat drama musikal saja. Masalah paling besar datang dari Tasaki, dia ini aslinya kapten olahraga yang sedang cedera jadinya emosinya nggak terkontrol. Di lapangan marah-marah, di rapat panitia juga marah-marah. Nyebelin pokoknya.

Singkat cerita mereka berempat berhasil menjalankan drama musikal dengan ups and downs in between. Karena saya nontonnya skip-skip jadi kehilangan detailnya, wkwkwkwk. Ending-nya heart warming sih film ini.

Another film Nakajima Kento tentang anak SMA adalah Teen Bride. Nah, kalau film ini bisa saya nikmati dari awal hingga akhir karena alurnya berjalan dengan pas (nggak lambat dan nggak terlalu cepat).

Teen Bride bercerita tentang seorang siswi SMA bernama Oriyama Karin yang terobsesi dengan prince, princess, dan kehidupan happily ever after ala dongeng. Karin adalah putri tunggal dari orangtua yang sangat kaya raya. Rumahnya megah, mobilnya panjang banget, dan pembantunya banyak. Bahkan sebelum bangun dari tidur tuh dia udah dimandiin segala macem sampai didudukin di kursi mobil untuk pergi ke sekolah :)

Di sekolah, Karin tersepona dengan Tsurugi Nao yang menolongnya ala gaya prince menyelamatkan princess yang akan jatuh, WAKAKAKAKAKAK. Sejak saat itu Karin jatuh cinta kepada Nao. Ternyata Karin dan Nao ini telah dijodohkan. Mereka kemudian menikah ketika Karin berulang tahun ke-16. Namun, pernikahan mereka ini harus dirahasiakan agar pihak sekolah tidak tau.

Setelah menikah, Karin dan Nao pindah dari istana orangtua Karin ke sebuah rumah gubuk reyot. Karin struggle banget menjalani hidup yang berubah drastis dari tuan putri menjadi upik abu. Mana Nao ternyata nggak cinta sama dia. Nao ini menikah hanya karena alasan ekonomi. Sedangkan Karin cinta mati ke Nao. Jelas ya film ini target pasarnya siapa. Kalau bukan bucinnya Kenty kayaknya nggak bakal betah nonton film ini. πŸ˜‚

Film berikutnya, masih tentang perjodohan, yaitu Nisekoi: False Love (2018). Bedanya dengan Teen Bride, perjodohan di film ini antara dua keluarga mafia dan yakuza. πŸ˜‚ Genrenya udah bisa ditebak: komedi.

Ichijo Raku dan Kirisaki Chitoge bener-bener harus berakting saling mencintai kalau nggak mau yakuza dan mafia berperang. Mereka berdua selalu dibuntuti oleh anak buah ayah Chitoge. Kocak banget asli, komuk Kenty di film ini keluar semua. πŸ˜†

Teen-romance tidak akan lengkap jika tidak ada cinta segitiga di dalamnya. Seiring berjalannya waktu, Chitoge jatuh cinta beneran ke Ichijo. Tapi perasannya harus ia tekan karena Ichijo menyukai Onodera Kosaki. Cinta segitiga mereka mengalami anti klimaks di drama musikal Romeo and Juliet yang mereka perankan di pentas kelulusan SMA.

Setelah nonton hampir semua drama dan film yang tokoh utamanya diperankan oleh Kenty, saya berkesimpulan bahwa tokoh zonk seperti Hasebe Sosuke dan Honma Kai adalah peran terbaik yang sangat cocok untuknya. Menjiwai banget kayak nggak akting. πŸ˜‚πŸ‘πŸ‘πŸ‘ Peran cowok polos seperti Asakura Haruto di film Love Like the Falling Petals juga bagus. Penasaran nih tahun 2023 ayang bakal main di drama atau film apa.

(((ayang)))

Lanjut ke tiga film yang tersisa, yaitu Osomatsu-san, My Boyfriend in Orange, dan Not Quite Dead Yet. Osomatsu-san dan My Boyfirend in Orange dulu aja karena tokoh-tokoh utamanya sama-sama anak Snowman. :D

Osomatsu-san (2022)...HHHHH INI FILM ABSURD BANGET ASLIII. KAGAK JELAS. πŸ˜‚πŸ˜­ Katanya Kak Eya cerita asli di komiknya juga emang nggak jelas. πŸ˜‚ Saya kira film ini bakalan nyeritain gimana repotnya orang tua mengurus anak laki-lakinya yang kembar enam di dunia nyata. Ternyata bukan.

Gimana ya nyeritain film ini, soalnya bingung karena alurnya beneran absurd banget. πŸ˜‚ Keabsurdan diawali ketika Osomatsu, kembar tertua dari sextuplets, akan diangkat menjadi anak oleh pasutri kaya raya. Adik-adik Osomatsu yang bernama Karamatsu, Choromatsu, Ichimatsu, Jushimatsu, dan Todomatsu, semuanya iri dan berusaha mengambil alih posisi sang kakak.

Anyway, di film ini ada seorang aktris cantik bernama Rikako Yagi yang memerankan tokoh yang disukai oleh Osomatsu. Yang unik dari Rikako adalah alisnya. Alisnya itu kelihatan beda dari alis-alis aktris Jepang yang saya tau sejauh ini. Alis Rikako ini kayak alis yang nggak dirapiin menurut standar alis zaman sekarang gitu lho. Jadi kayak alis bawaan lahir aja dan itu bagus banget di wajah dia, HUHUHUHU CANTIK. 😭

Next...film romance-nya Hikaru dan Meruru~

My Boyfriend in Orange (2022) harusnya dibuat dalam bentuk drama aja sih jangan film. :((( Durasi film ini hanya satu setengah jam sementara ceritanya bisa dibilang padat. Jadi, beberapa aspek kesannya kayak dicepet-cepetin gitu. Misalnya ketika Sasaki Moe dan dua orang temannya akhirnya bersahabat, kesannya kayak tiba-tiba mereka akrab. Lalu ketika salah satu sahabatnya itu naksir Moe, juga kayak tiba-tiba aja. Hanya disimboliskan dengan memuji Moe kalau dia lebih cute ketika tertawa. :(

Asliii kurang banget nonton akting Hikaru dan Meruru di siniii. >.< APALAGI MERURU CANTIKNYA LEVEL MAKSIMAL YA ALLAH. 😭 Beneran rasanya terkesima nonton Meruru di film ini. 😍

Awalnya saya kira film ini ceritanya yang happy-happy ala anak SMA naksir orang dewasa. Ternyata sedih, HUHUHU. Sasaki Moe ditinggal meninggal ayahnya. :( Jadi dia jarang tersenyum di sekolah. Lalu dia bertemu dengan Ebihara Kyosuke yang bisa mengembalikan lagi semangat hidupnya.

Aduh ini pasti akan balik lagi ke komentar: HARUSNYA FILM INI DIBUAT DRAMA AJA BUKAN FILM! 😭

Terakhir, film yang belum dibahas tinggal Not Quite Dead Yet (2018). Tokoh utama film ini adalah...Hirose Suzu. 😍 Suzu ini adiknya Alice. Ya ampuuun kakak-adik Hirose ini kok bisa cantik semua. >.< Terus yang bikin gemes tuh Suzu ini beneran adik-adik banget kalau sebelahan sama kakaknyaaa. >.< Alice kan tinggi ya, pembawaannya juga dewasa. Sementara Suzu tetap lebih pendek daripada kakaknya. >.<

Di film Not Quite Dead Yet, Suzu berperan sebagai tokoh bernama Nobata Nanase yang membenci ayahnya. Ayah Nanase berprofesi sebagai seorang ilmuwan. Awalnya keluarga mereka bahagia hingga sang ibu meninggal dunia. Nanase membenci dan membuat jarak (literally) dengan ayahnya.

Nanase sudah diarahkan dari kecil oleh ayahnya untuk bekerja sebagai ilmuwan juga. Gara-gara kemarahannya kepada sang ayah, Nanase mengabaikan arahan tersebut dan menjadi penyanyi rock sebuah band. Gila ya Suzu ternyata bisa nyanyi dan suaranya bagus banget apalagi kalau teriak tuh beuhhh...powerful. πŸ’ͺ

Dilihat dari inti ceritanya, film ini sebenarnya film sedih nggak sih??? Tapi pengemasannya itu bener-bener nggak dibuat sedih. Malah ngakak-ngakak gara-gara lihat Nanase yang tetap bertengkar dengan arwah ayahnya. πŸ˜‚ Bagi penonton yang nggak terlalu suka dengan film depresif, like me, film ini cocok banget ditonton. πŸ‘

Fiuhhh...selesai juga akhirnya. Berat ya shay nulis komentar banyak drama dan film kayak gini dalam satu waktu. πŸ˜‚ Habis ini kalau selesai nonton satu drama atau film langsung tulis aja deh biar ringan bebannya. πŸ˜† Sampai jumpa di postingan selanjutnya!


*

2 comments :

  1. Endah aku datang untuk komen (kemana aja lu) wkwkwk

    Eh ini berarti semua film/dramanya Kenty udah ditonton ya Endah? Ehh kurang satu kayaknyaaaa... Bad Boys J versi filmnya hahahahhaa ditonton doong liat lagi another kegoblokannya Tsukasa dan liat Hikaru babak belur πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

    Tapi kalo ada anak-anak base yang tiba-tiba nemu Bad Boys J terus ngata-ngatain ga trendy dll aku marahin sih HAHAHAHA mon maap aja nih para pemainnya juga udah pada berkembang aktingnya 😌

    Jangan lupa segera ditonton Daddy is My Classmatenya Endaah biar bisa ketemu Hase Tenma versi tidak cool πŸ˜‚

    ReplyDelete
    Replies
    1. HAHAHAHAHAHA GAK DULU NONTON BAD BOYS J THE MOVIE. T_____T Ada dua drama lagi sih Kak yang belum aku tonton soalnya gak ada yang engsub. Judulnya Guard Centre 24 sama Kurofuku Monogatari kalo gak salah.

      WKWKWKWKWK AKU DUKUNG KAK EYA MARAH! xD Soalnya udah beda zaman kan ya. Kalau dikata-katain sekarang ya udah gak relevan. xD

      SIAAAP! xD Aku udah mulai on going ini nonton Daddy is My Classmate. Cuman belum muncul aja itu Hase Tenma yang tidak cool. xD

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top