Menangisi First Love

First Love dalam konteks ini adalah serial dari Jepang yang ada di Netflix ya. Bukan first love dalam artian cinta pertama di dunia nyata. Kalau yang itu sih udah nggak inget siapa. 😂

Tau serial ini dari Twitter. Berhubung aktor yang ada di posternya adalah favorit anak kamar sebelah, jadi saya pingin nonton juga. Saya sempat lho agak ragu untuk nonton serial ini karena pernah nonton dorama Sato Takeru yang judulnya An Incurable Case of Love dan ternyata cringe abis. Hanya kuat nonton episode pertama dan terakhirnya aja. 😂 Tapi kata Kak Eya, First Love beda dan nggak cringe sama sekali. Jadi yaudah akhirnya ditonton deh.

Episode satu dan dua First Love saya tonton dengan berlinangan air mata. :))) I cried for so many reasons, di antaranya karena denger lagu Utada Hikaru yang judulnya First Love. Gile reff-nya kayak langsung bikin air mata keluar secara otomatis karena lagu ini nostalgic banget. Saya pernah denger lagu ini waktu masih kecil dulu. Wah keinget ke masa lalu tuh kenapa bikin emosional sik di umur segini padahal ya belum tua-tua amat. 😂

Nonton Namiki dan Yae yang cinta-cintaan saat mereka SMA tuh juga bikin nangis. Saya nangisin apa-apa yang sudah terjadi dan tidak terjadi for whatever reasons di masa lalu. WKWKWKWK ANJER LAH. 😂 Total nangis nonton First Love tuh kira-kira 5/9 episode alias lebih dari setengah dari keseluruhan seri. 😆

First Love ini alurnya maju mundur tapi nggak membuat bingung sama sekali karena ada keterangan waktu, aktor dan aktris pemeran masa lalu dan masa kini dibedakan, serta ketika aktor atau aktrisnya sama maka pembedanya adalah model rambut. Saya pernah sedikit menyinggung aktris bernama Yagi Rikako di postingan Dorama dan Film Jepang yang Ditonton di Tahun 2022, saya kira perannya di First Love tuh minor atau muncul sekali-sekali. Ternyata sering. 👏👏👏 Yagi Rikako memerankan tokoh utama Noguchi Yae ketika masih muda.

Yae ketika masih SMA adalah seorang siswi yang cantik dan pintar. Dia ingin menjadi seorang pramugari. Yae berpacaran dengan teman seangkatannya yang bernama Namiki. Ketika sudah dewasa, Yae berprofesi sebagai supir taksi sedangkan Namiki sebagai petugas keamanan gedung. Keduanya sudah tidak bersama lagi. Nah, alasan kenapa mereka ketika dewasa sudah tidak bersama lagi inilah yang pelan-pelan diceritakan dalam episode demi episode First Love.

Sampai di sini saya putuskan untuk spoiler 100% tentang First Love biar lega, wkwkwk. Jadi yang nggak suka dengan spoiler bisa close tab segera.

Yae ternyata sudah memiliki seorang anak bernama Tsuzuru. Anak ini menyukai seorang cewek penari bernama Uta. Uta sering berlatih tari ekspresionis di atas gedung yang dijaga oleh Namiki. Di sini lah Namiki dan Tsuzuru bertemu yang akhirnya mempertemukan Namiki dengan Yae.

Ketika mereka bertemu, Yae tidak mengenali Namiki. Waktu nonton adegan ini saya mikir...lhoh kok gak kenal, jangan-jangan Yae lupa ingatan? Ternyata bener. Seketika teringat dengan tuan muda Tao Ming Se. :")

Yae amnesia karena kecelakaan setelah bertengkar dengan Namiki di Tokyo. Hal ini membuat Namiki menyesal seumur hidup. Dia jadi nggak bisa move on karena merasa bersalah. Yae masih bisa mengingat kenangan masa lalu ketika masih kecil tapi tidak ingat dengan masa-masa SMA-nya. Ibu Yae juga ikut ambil bagian dalam memisahkan mereka berdua sih. :(

Tsuzuru adalah anak Yae dengan seorang dokter tempatnya konsultasi dulu. Setelah menikah, Yae tinggal di rumah mewah milik suaminya. Penampilan Yae juga berubah menyesuaikan kondisinya. Namun, Yae lama-lama tidak bahagia di dalam sangkar emasnya itu. Sebel deh lihat suaminya Yae. Dia kayak nggak belain Yae ketika ibunya menghina istrinya. Dari awal memang ibu mertuanya itu tidak menyukai latar belakang Yae. Suaminya sendiri juga kayak nggak mau dengerin cerita Yae, ikutan merendahkan lah merasa dirinya paling penting. Perbedaan status sosial yang terlalu lebar memang tidak mudah dijalani. 💆

Saya nangis deres waktu nonton episode Yae yang harus menyerahkan hak asuh Tsuzuru ke mantan suaminya karena Yae mengalami kesulitan ekonomi akibat di-PHK dari tempat kerjanya. 😭 Sumpah ya Allah Yae ini hidupnya berat banget, Namiki juga. 😭 Untung happy ending. Ending-nya agak dongeng sih tapi yaudah dimaafin karena Yae dan Namiki sudah melalui hidupnya yang keras dengan tabah. Kalau sampai sad ending sih mending gelut aja sini sama penulisnya. *canda*

Ending-nya itu ceritanya Namiki jadi pilot di sebuah kota kecil di Islandia. Yae yang sudah bisa mengingat kembali cinta pertamanya itu, menyusul Namiki dan menjadi pramugari di pesawat kecil yang dikendalikan Namiki. Akhirnya cita-cita yang mereka miliki ketika masih berumur belasan tahun tercapai juga. 😭

Senengnya nonton series dari Jepang tuh gini. Ceritanya walaupun sedih tapi nggak membuat depresi. Yang ada malah tersentuh. Melihat dua orang yang sudah tidak semuda masa lalunya tetap menjalani hidup tuh another source of happiness karena dunia ini tidak hanya milik manusia-manusia berusia 20-an aja. Yae dan Namiki latar belakangnya juga dekat dengan kehidupan orang kebanyakan, bukan seorang milyarder atau apa. Setting tempatnya ini di Sapporo ya. Rumah-rumahnya itu realistis. Kalau berantakan ya berantakan.

Oh iya, Namiki ini berpacaran dengan seorang perempuan bernama Tsunemi selama berpisah dengan Yae. Tbh saya sempat nyalahin Namiki ketika dia berjanji ke Tsunemi untuk memacarinya ketika menemukan Tsunemi ketakutan karena listrik padam akibat gempa bumi. Kayak...kalau Anda hanya simpati tolong jangan ngajak pacaran. 😭 Kasihan Tsunemi karena Anda belum move on, Namiki-san. 😭 Tsunemi sendiri juga pingin saya kasih tau, "mba gausah pacaran sama orang yang belum move on mba daripada sakit sendiri." 😭 Sebenarnya Tsunemi juga sudah tau kalau ada orang lain di hati Namiki, tapi yaaa...begitulah.

AYO KURAS TERUS AIR MATA INI WAHAI PENULIS SKENARIO FIRST LOVE. 😭

Kaho, aktris pemeran Tsunemi, kayaknya emang spesialis peran cewek patah hati deh. Di Silent juga ceritanya jatuh cinta dengan laki-laki yang belum move on dari cinta pertamanya. :"

Btw selain First Love, lagu lain dari Utada Hikaru yang ada di serial ini judulnya Hatsukoi. Saya kira Hatsukoi ini sama dengan First Love tapi ditulis dalam bahasa Jepang, taunya beda lagu. 😂 Lagu Hatsukoi menjadi back sound pertemuan Namiki dan Yae di bandara kota Husavik. Karena merupakan OST dari dorama Hana Nochi Hare juga, maka saya agak nggak fokus dengan adegan pertemuan Namiki dan Yae karena teringat dengan...Hase Tenma. :((( Yaudah habis ini nonton Daddy is My Classmate aja biar move on dari nasib Hase Tenma di Hana Nochi Hare. *kayak yakin banget aktornya Hase Tenma bahagia di dorama tsb* 😂

All in all I really like First Love. Alurnya yang berjalan steady membuat nontonnya nggak serasa diburu-buru di ending. Semua pertanyaan tentang ini dan itu yang menggantung di awal, bisa terjawab semuanya seiring dengan episode yang berjalan. Akting, rambut, dan riasan aktor dan aktrisnya nggak usah dibahas lah ya. Kalau saya bilang suka dengan serinya itu berarti nggak ada masalah dengan ketiga faktor tersebut.

*