Hari
ini saya mau sedikit mereview tiga film lagi yang direkomendasikan Jang
Hansol di channel Youtubenya, Korea Reomit. Nulis reviewnya berdasarkan
urutan nonton dari yang terlama ke terbaru.
Sejak selesai nonton film 'Confession of Murder' dulu, saya jadi ketagihan nonton film Korea yang diinformasikan oleh Jang Hansol di video-videonya tentang kasus kriminal di Korea. Film kedua yang saya tonton judulnya 'Voice of Murderer'.
Sejak selesai nonton film 'Confession of Murder' dulu, saya jadi ketagihan nonton film Korea yang diinformasikan oleh Jang Hansol di video-videonya tentang kasus kriminal di Korea. Film kedua yang saya tonton judulnya 'Voice of Murderer'.
'The Secret Scandal (Norigae)' jadi film ketiga yang saya tonton tapi film ini bukan rekomendasinya. Film ini saya tonton atas inisiatif sendiri setelah nonton video Jang Hansol tentang kasus Jang Jayeon.
Dia ini kalau menyampaikan cerita-cerita kriminal itu berdasarkan fakta yang dia riset terlebih dahulu, jadi jatuhnya bukan opini pribadi. Buat saya ini sangat menarik dan menjadi poin plus plus plus. Denger dari orang Korea asli yang tinggal di sana, mengerti bahasanya, dan nggak sotoy bikin asumsi sendiri.
The Classified File (2015)
Film ini dibuat berdasarkan kasus penculikan anak yang melibatkan peramal. Kasus ini terjadi di tahun 1978. Anak yang diculik ini adalah anak dari seorang pengusaha kaya raya. Istri pengusaha ini meminta tolong seorang peramal untuk "melihat" keadaan anak semata wayangnya itu bagaimana di tangan penculiknya. Dan ya...seorang polisi memakai keterangan dari peramal itu sebagai data pembantu. Cara pemecahan kasus yang cukup unik.
Bagi saya penyajian scene di film ini sedikit berantakan jadi bikin agak bingung nontonnya. Ditambah dengan obrolan para tokoh yang memakai dialek Busan. Hehe...saya kebiasaan dengerin orang Korea ngomong pakai logat Seoul jadi rada roaming. Entahlah nyebutnya logat Seoul atau apa, yang jelas ya logat yang biasa dipakai di drakor atau varshow K-Pop.
Video yang berisi penjelasan kasus ini oleh Jang Hansol bisa dilihat di sini. Ending filmnya sedikit berbeda dengan kasus aslinya.
Bagi saya penyajian scene di film ini sedikit berantakan jadi bikin agak bingung nontonnya. Ditambah dengan obrolan para tokoh yang memakai dialek Busan. Hehe...saya kebiasaan dengerin orang Korea ngomong pakai logat Seoul jadi rada roaming. Entahlah nyebutnya logat Seoul atau apa, yang jelas ya logat yang biasa dipakai di drakor atau varshow K-Pop.
Video yang berisi penjelasan kasus ini oleh Jang Hansol bisa dilihat di sini. Ending filmnya sedikit berbeda dengan kasus aslinya.
Default (2018)
Film ini dibuat berdasarkan krisis ekonomi Korea tahun 1997-1998. Nggak hanya menceritakan bagaimana para pengambil kebijakan di Bank Korea menyikapi negaranya yang hampir bangkrut, film ini juga menggambarkan keadaan beberapa pihak seperti manajer investasi serta pengusaha kecil dan menengah di tengah kondisi ekonomi yang mengkhawatirkan.
Sepanjang film rasanya ikut merasa gawat, terburu-buru, sebel, tapi asik. Saya jadi mendapat pengetahuan lagi tentang krisis ekonomi yang terjadi waktu saya masih kecil dan nggak tau apa-apa. Melalui film ini akhirnya saya tau kenapa sistem kerja kontrak diterapkan. Sistem kerja yang juga membuat banyak pekerja di Indonesia pada masa itu protes karena ada PHK besar-besaran.
Saya sangat merekomendasikan film ini untuk kalian tonton. Video Jang Hansol yang menjelaskan keadaan Korea pada masa krismon bertahun-tahun lalu bisa dilihat di sini.
Sepanjang film rasanya ikut merasa gawat, terburu-buru, sebel, tapi asik. Saya jadi mendapat pengetahuan lagi tentang krisis ekonomi yang terjadi waktu saya masih kecil dan nggak tau apa-apa. Melalui film ini akhirnya saya tau kenapa sistem kerja kontrak diterapkan. Sistem kerja yang juga membuat banyak pekerja di Indonesia pada masa itu protes karena ada PHK besar-besaran.
Saya sangat merekomendasikan film ini untuk kalian tonton. Video Jang Hansol yang menjelaskan keadaan Korea pada masa krismon bertahun-tahun lalu bisa dilihat di sini.
Hope (2013)
Film ini dibuat berdasarkan kasus pelecehan seksual laki-laki dewasa terhadap seorang anak perempuan kecil. Biadab banget. Siapin tisu segebok kalau nonton 'Hope' HUHUHUHU.
Emosi kesedihan, kasihan, dan trenyuh sudah ditampilkan film ini dari awal. Ritme filmnya dibuat berjalan pelan-pelan tapi nggak yang lambat sampai ngebosenin gitu. Bagus kok huhuhu karena menampilkan pemulihan fisik dan psikis korban pelecehan seksual. T_____T
Tolong buat yang suka berbuat mesum, tonton film ini, dan urungkan niat kotor itu. Pikirkan dampak yang akan ditimbulkan pada korban. Tolong jangan berbuat sexual abuse kepada siapa pun!! Perbuatan itu nggak hanya melukai satu orang, tapi juga seluruh keluarga dan orang-orang yang menyayangi korban. Video Jang Hansol yang menjelaskan kasus ini bisa dilihat di sini.
Nah itu tadi tiga filmnya, mau nonton yang mana?
Sebetulnya ada satu lagi film yang dibuat berdasarkan cerita pembunuhan yang dulu masuk rekor dunia tapi sekarang rekor itu dicabut karena dikhawatirkan akan memancing orang lain untuk memecahkan rekor itu. Judul filmnya 'The Face', dibuat tahun 1999. Tapi saya nggak berhasil nemu filmnya huhu. Video Jang Hansol yang menceritakan kasus itu bisa ditonton di sini.
Eh...ada lagi ding satu film horor yang juga kasusnya pernah dijelaskan Jang Hansol di video ini. Judul filmnya sama dengan nama rumah sakit jiwa tempat kejadian, yaitu 'Gonjiam'. Pernah denger dong pasti? Atau jangan-jangan pernah nonton? Kalau saya sudah jelas nggak mau nonton daripada nggak berani tidur sendirian hahaha.
Kalau misalkan ada lagi film yang direkomendasikan Jang Hansol melalui videonya, reviewnya akan saya tulis di bawah postingan ini setelah nonton. Biar ringkas jadi satu tempat. Sampai jumpa!
[UPDATE 140120]
Dari awal mulai, 'The Throne' udah bikin nangis. Seluruh jalan ceritanya depresif banget ya Allah bikin air mata tumpah. 'The Throne terinspirasi dari kisah nyata, Jang Hansol menceritakannya di video yang ini.
*
Emosi kesedihan, kasihan, dan trenyuh sudah ditampilkan film ini dari awal. Ritme filmnya dibuat berjalan pelan-pelan tapi nggak yang lambat sampai ngebosenin gitu. Bagus kok huhuhu karena menampilkan pemulihan fisik dan psikis korban pelecehan seksual. T_____T
Tolong buat yang suka berbuat mesum, tonton film ini, dan urungkan niat kotor itu. Pikirkan dampak yang akan ditimbulkan pada korban. Tolong jangan berbuat sexual abuse kepada siapa pun!! Perbuatan itu nggak hanya melukai satu orang, tapi juga seluruh keluarga dan orang-orang yang menyayangi korban. Video Jang Hansol yang menjelaskan kasus ini bisa dilihat di sini.
Nah itu tadi tiga filmnya, mau nonton yang mana?
Sebetulnya ada satu lagi film yang dibuat berdasarkan cerita pembunuhan yang dulu masuk rekor dunia tapi sekarang rekor itu dicabut karena dikhawatirkan akan memancing orang lain untuk memecahkan rekor itu. Judul filmnya 'The Face', dibuat tahun 1999. Tapi saya nggak berhasil nemu filmnya huhu. Video Jang Hansol yang menceritakan kasus itu bisa ditonton di sini.
Eh...ada lagi ding satu film horor yang juga kasusnya pernah dijelaskan Jang Hansol di video ini. Judul filmnya sama dengan nama rumah sakit jiwa tempat kejadian, yaitu 'Gonjiam'. Pernah denger dong pasti? Atau jangan-jangan pernah nonton? Kalau saya sudah jelas nggak mau nonton daripada nggak berani tidur sendirian hahaha.
Kalau misalkan ada lagi film yang direkomendasikan Jang Hansol melalui videonya, reviewnya akan saya tulis di bawah postingan ini setelah nonton. Biar ringkas jadi satu tempat. Sampai jumpa!
[UPDATE 140120]
The Throne (2015)
Film ini berlatar waktu jaman Joseon sekitar tahun 1700an. Filmnya menceritakan keluarga kerajaan yang mendidik putranya terlalu keras...dan kejam sebenarnya. Aturan kerajaannya terkesan nggak berperikemanusiaan, padahal manusia yang bikin aturan itu. Banyak yang bilang hidup di kerajaan enak, but once you be a part of the kingdom you might be doomed.Dari awal mulai, 'The Throne' udah bikin nangis. Seluruh jalan ceritanya depresif banget ya Allah bikin air mata tumpah. 'The Throne terinspirasi dari kisah nyata, Jang Hansol menceritakannya di video yang ini.
*
thx bgt! pas nnt videonya hansol judul2 filmnya gak aku catet, ternyata udah dirangkum disini, jadi gak susah nyarinya..
ReplyDeletesama-sama, terima kasih juga udah mampir baca :D
Delete