Fans K-pop punya berbagai macam cara untuk menunjukkan dukungan ke grup favoritnya. Entah itu dukungan yang bisa dinilai dengan uang ataupun yang nggak bisa. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya, dukungan tersebut antara lain:
1. Beli album atau official merchandise lainnya
Pembelian album bisa membantu grup favorit untuk menang di acara-acara musik Korea maupun penghargaan akhir tahun. Sedangkan pembelian official merchandise bisa berupa lightstick (untuk atribut nonton konser atau kalau nggak keturutan nonton konser ya lumayan bisa bermanfaat pas mati listrik), paper toy, badge, kalender, buku mewarnai, dll pokoknya produk asli keluaran manajemen resmi grup.
(Baca juga: A Day in EXO Planet)
(Baca juga: A Day in EXO Planet)
Ada sih barang official tapi diperdagangkan secara ilegal: photocard. Photocard kan bawaan album ya dan dapatnya random. Fans yang punya prinsip harus dapat photocard bias, biasanya rela beli photocard (kalau gagal dalam trading/tukeran antar fans). Padahal photocard sejatinya nggak boleh dijual.
(Baca juga: Belanja K-Pop Stuff Online)
Pengalaman saya: beli album, tapi tujuannya nggak semulia untuk membuat grup favorit saya menang sih hahaha. Buat koleksi aja, kalau foto-foto di dalamnya bagus-bagus ya saya beli biarpun rilisnya tahun kapan. Terus pernah beli juga beli buku mewarnainya EXO. Trading ataupun beli photocard sejauh ini belum pernah ya karena belinya album lama wkwkwk. Kalau dapat photocard bias ya alhamdulillah, bukan bias ya buat pembatas buku aja.
2. Media sosial
Member atau grup K-pop sekarang ini banyak yang punya akun twitter dan/atau instagram. Dukungan fans biasanya berupa twit ataupun komentar selamat kalau mereka memenangkan sesuatu, hashtag blablabla protection squad kalau mereka diserang haters (yang mana sampai saat ini saya nggak tau faedahnya apa si hashtag protection squad ini hahaha mungkin untuk dukungan moril dan menenggelamkan komentar miring), atau sekedar I love you yang bisa diketik setiap saat.
Pengalaman saya: komentar di instagram kalau foto atau videonya lucu banget, konyol banget, atau ganteng banget. Kalau di twitter saya baru-baru ini menyadari kalau salah satu grup favorit saya biasanya di suatu waktu suka balas-balas twit fans. Asik dong ya kalau dapat balasan dari mereka, akhirnya keberadaan kita diketahui oppa ngahaha lebay. Mungkin karena saya selalu mengharap balasan dari mereka, sampai saat ini mereka nggak pernah balas twit saya haha. Mungkin sekali-sekali perlu mencoba pasrah mau dijawab mau nggak yang penting ngetwit, siapa tau dijawab (lho katanya pasrah kok masih ngarep dibalas?).
3. Voting
Bisa voting di website atau melalui sms. Biasanya kalau di website itu untuk penghargaan akhir tahun. Kalau melalui sms biasanya untuk acara musik reguler tapi harus setting waktu KST dulu di handphone, biaya sms-nya nggak tau berapa.
Pengalaman saya: pernah voting di website Mnet, voting gratisan sih saya mau-mau aja hehe. Ih kan bayar kuota buat internetan, ya voting-nya pas pakai wifi gratisan dong. 😂😂😂
4. Streaming MV
Jaman sekarang ini jumlah viewers MV (music video) berpengaruh untuk kemenangan grup di acara musik Korea. Pantesan kok sering banget keluar berita MV grup ini sudah ditonton sekian juta kali hanya dalam waktu 24 jam. Kalau dulu pas jaman grup generasi tiga kayaknya nggak kayak gini ya. Kayaknya sih.
Pengalaman saya: streaming dengan baik dan benar baru sekali hahaha. Saya kira dulu asal tonton udah membantu mereka. Ternyata harus keluar Google+ dulu, bersihin searching history, kualitas harus minimal 720p, volume minimal 70%, dan nontonnya harus sampai habis nggak boleh di-skip atau di-pause.
5. Bikin fan art
Orang-orang yang jago gambar nih ahlinya bikin fan art terus di-twit ke akun official grup atau di-tag ke akun instagram mereka. Ada beberapa dari fan artist yang menjual hasil gambarnya dalam bentuk stiker, gantungan kunci, atau kaos. Tapi ada juga fans yang "nyuri" karya fan artist lain untuk dijual.
Jahat ya.
Yuk lah mari jadi fans yang baik, kalau bukan karya sendiri ya jangan dijual atau disebarkan dengan memotong logo pembuatnya. Bikinnya susah lho itu. Let's respect each other because we are one! *lho?*
Jahat ya.
Yuk lah mari jadi fans yang baik, kalau bukan karya sendiri ya jangan dijual atau disebarkan dengan memotong logo pembuatnya. Bikinnya susah lho itu. Let's respect each other because we are one! *lho?*
6. Ngasih kado
Apalagi kalau bias lagi ulang tahun. Beuuuh kue-kue menggunung di markas si bias. Belum lagi bus keliling kota Seoul dengan foto raksasa bias di badan bus, terus poster atau baliho raksasa bias beserta ucapan selamat ulang tahun.
Kado-kado juga mengalir di hari-hari yang bukan hari ulang tahun bias. Kado-kado yang diberikan fans ini nggak main-main: ponsel keluaran terbaru, sepatu branded, tas branded, baju branded, pokoknya serba branded yang harganya bikin fans-modal-wifi-gratisan rahangnya jatoh (jaw drop).
7. Ikut fansign
Fans yang tinggal di Korea punya kesempatan besar untuk ikut fansign pas grup favorit lagi comeback. Acara fansign ini kayaknya berbayar ya. Worth it sih kalau menurut saya karena bisa ngobrol langsung, dapat tanda tangan, dan menyentuh oppa. Kecuali beberapa grup yang hukumnya haram untuk disentuh, bisa-bisa malah skinship sama security pas kita berniat high five sama bias.
Di acara fansign ini, para fans juga kebanyakan ngasih kado. Entah itu kado berupa bandana dengan berbagai macam model, boneka, jepit rambut, kacamata berbagai bentuk, surat, sampai makanan ringan.
Di acara fansign ini, para fans juga kebanyakan ngasih kado. Entah itu kado berupa bandana dengan berbagai macam model, boneka, jepit rambut, kacamata berbagai bentuk, surat, sampai makanan ringan.
8. Ngurus fansite
Mereka membuat situs khusus untuk bias. Rata-rata harus log in kalau mau mengakses. Maklum di dalamnya banyak foto dan video bias kualitas HD. Biasanya fansite juga menjual buku kumpulan foto hasil jepretannya. Hasil jepretan bisa didapatkan dari acara fansign, konser, atau ngikutin bias waktu mereka di bandara.
Kalau bias kena skandal "tak termaafkan", fans-fans ini akan menutup situsnya kemudian pindah fandom atau pindah ke dunia nyata meninggalkan dunia K-pop.
9. Donasi
Donasi ini bukan sumbangan yang nanti dikasih ke bias. Donasi ini pada umumnya sumbangan yang diatasnamakan bias. Jadi misalnya satu fanbase mengadakan pengumpulan dana dari para fans yang nantinya dana tersebut disumbangkan langsung atau dibelikan beras (atau apapun) kemudian disumbangkan atas nama bias.
10. Nonton konser
Nggak perlu dijelasin lebih lanjut ya. Hahahaha. *pemalas*
Dukungan poin 5 sampai 10 belum pernah saya lakukan sebelumnya. Yang paling pingin sih poin 7, hehehe. Kalau kamu pernah ngelakuin poin mana aja untuk mendukung bias?
Btw kejadian-kejadian belakangan ini (skandal Park Yoochun dan TOP) bikin saya mikir kalau ngasih dukungan bias itu nggak usah berlebihan. Semampunya aja, nggak usah ngoyo. Nggak usah keluar duit banyak-banyak, apalagi yang belum berpenghasilan sendiri. Saya nggak rela aja gitu udah keluar duit segini segitu tapi ternyata sama si artis duitnya buat nyewa wanita atau beli narkotika. Ya meskipun nggak 100% duit fans sih di dompet mereka, tapi ya tetep aja sedih jadinya. Huhuhu. Mending duitnya ditabung buat masa depan, disumbangin atas nama pribadi, atau dibuat biaya traveling ke Korea. ;)
Ada yang punya pendapat lain?
*
No comments :
Post a Comment
Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.