July 28, 2024

AAA TERYUKI-YUKI KARENA KEKKON YOTEIBI :3

Hari ini rasanya masih kebawa bahagia dari kemarin malam. Kemarin malam saya menamatkan satu dorama yang happy ending dan menggemaskan🥰🥰🥰 Judul doramanya The Date of Marriage atau Kekkon Yoteibi. Dorama ini rilis tahun 2023. Thank you Kak Eya yang sudah menjawab pertanyaan di DM tentang dorama ini♡

The Date of Marriage bercerita tentang seorang perempuan bernama Kawai Yoshiko (Ohara Sakurako) yang mempunyai mimpi menikah dengan kekasihnya di usia 30 tahun. Namun, kenyataan tidak seindah impiannya. Di usia 29 tahun dia diputuskan oleh pacarnya. Yoshiko yang selalu terlihat ceria di kantor, menjadi murung karena hal tersebut.

Di tengah perjalanan pulang setelah ditinggalkan kekasihnya, Yoshiko bertemu dengan rekan sekantornya yang bernama Yuki Masaomi (Matsuda Genta). Yuki mengajak Yoshiko ke sebuah kafe untuk sedikit meredakan patah hatinya. Di kafe tersebut Yuki mengajukan perjanjian jika Yoshiko tidak menemukan pacar sampai tahun depan, maka dia akan menikahi perempuan tersebut.

Yoshiko tentu saja bingung dan bertanya-tanya dalam hati maksud dari Yuki tersebut. Dia jadi sering menghindari Yuki karena lama-lama salting sendiri. Yuki ini pembawaannya kalem dan tenang. Jadi, Yoshiko mengambil kesimpulan sendiri kalau Yuki tidak ada perasaan padanya. Laki-laki tersebut hanya menghibur hatinya.

Di lain pihak, Yuki juga bertanya-tanya dalam hati apakah Yoshiko mau menerima cintanya jika diutarakan. Yuki dan Yoshiko ini terpaut usia sekitar empat tahun. Yuki lebih muda. :)

Dorama ini ceritanya sat set dan nggak bertele-tele. Perasaan Yuki terhadap Yoshiko sudah dijelaskan sejak episode 3. Total episode The Date of Marriage adalah delapan dengan durasi masing-masing episodenya hanya dua puluh lima menitan♡♡♡

Yang bikin agak geregetan itu sebenarnya adalah komunikasi Yuki dan Yoshiko. Kayak...kalian itu tinggal bertanya satu sama lain aja kok susah banget siiih??? Padahal satu kantor, lho. Malah lebih milih berasumsi sendiri🙂 Tapi mereka pada akhirnya saling bertanya kok, hahahaha.

Itu aja sih yang bikin geregetan. Geregetannya pun bukan yang kesel gimana-gimana karena dorama ini semanis ituuu!!! Manis baik dari segi visual aktor dan aktrisnya (GENTA MATSUDA GANTENG BANGET TOLONG), fashion aktris-aktrisnya, sinematografinya, sampai dengan dialog-dialognya (well, ada yang cringe juga tapi bisa saya abaikan HAHAHAHA). Rating dorama ini 16+, jadi ada bed scene-nya. Cuman ya itu tadi, ditampilkannya itu manis banget jadinya gemes HUHUHUHU AKU TERYUKI-YUKI😩😩😩

The Date of Marriage genrenya rom-com yang ringan sekali untuk ditonton tanpa mikir🥰 Ending-nya suka banget deh karena kedua tokoh utama ini akhirnya menemukan titik temu untuk kehidupan mereka ke depannya. Yoshiko tidak lagi terobsesi dengan usia, sementara Yuki juga bisa memprioritaskan hidupnya untuk masa depan mereka berdua bersama-sama dengan lebih baik😍

Yuki ini tipe lelaki yang walk the talk. Jadi ingat obrolan kapan hari dengan mas-mas rekan kerja di kantor. Katanya laki-laki yang bisa dipercaya dan betanggung jawab itu adalah laki-laki yang perkataan dan perbuatannya sejalan👌

Sekalian ngomongin tentang tontonan jejepangan yang saya tamatkan nontonnya sebelum The Date of Marriage ini deh. Ada dua film, yaitu Tokyo Tarareba Girls (2020) dan Before the Coffee Gets Cold (2018).

Dorama Tokyo Tarareba Girls (2017) ternyata ada kelanjutannya berupa film dengan judul yang sama tapi dirilisnya baru di tahun 2020. Tokoh-tokoh utamanya masih sama, yaitu Rinko, Kaori, dan Koyuki. Bedanya di sekuel ini Kaori sudah menikah. Tapi seperti halnya di dunia nyata, single yang menikah itu tidak berarti hidupnya menjadi bebas dari masalah. Yang ada justru masalahnya bertambang karena orang yang masuk ke dalam hidup juga bertambah. Marriage is not an escape.

Koyuki juga mulai mempertanyakan lagi apakah dia benar-benar menginginkan pasangan dalam hidupnya. Makin ke sini hidupnya terasa makin sepi dan menjalin hubungan ternyata bukan solusi. Koyuki kemudian melanjutkan impiannya untuk membuka kafe sendiri yang konsepnya berbeda dengan restobar milik ayahnya. Ayah Koyuki memberikan nasehat kepada putrinya bahwa menjalankan bisnis sendiri itu risikonya besar dan dia harus siap untuk itu.

Fase hidup Rinko malah absurd, astagaaa. Jadi awalnya itu Rinko terlihat akan happy ending. Setelah putus dua kali di dorama, akhirnya dia menemukan lagi tambatan hati yaitu seorang pria bernama Asakura Riichi. Asakura bekerja sebagai seorang pustakawan yang melayani peminjaman buku oleh Rinko.

Asakura Riichi diperankan oleh...MATSUSHITA KOUHEI!!! YA ALLAH APAKAH INI WUJUD DARI HIDUP RIO DAN DAI-CHAN DI UNIVERSE LAIN??? Begitu awalnya saya mikirnya. Udah berbunga-bunga banget tuh lihat hubungan Rinko dan Asakura. Tapi lama-lama kok perasaan mulai nggak enak. Soalnya cara mengambil gambar untuk tokoh Asakura ini tuh bukan cara ambil gambar untuk tokoh penting gitu lho gaes. Bener aja, Asakura ninggalin Rinko di atas altar karena mantan pacarnya mendadak muncul di pernikahan mereka. :)))

Habis itu Asakura masih ngajak Rinko ketemu lagi. W kalo jadi Rinko kayaknya bakal ngereog jambakin rambutnya Asakura. Untung saja Rinko ini karakternya lebih anggun. Dia sudah tenang ketika bertemu dengan Asakura setelah tragedi altar berlalu.

Padahal ya prediksi Kaori dan Koyuki, yang akan muncul menyela pernikahan Rinko dan Asakura ini tuh si Key (cowok blonde yang awalnya ngejekin Rinko, Kaori, dan Koyuki), eh prediksinya meleset.

Si Key balik lagi? Iya. :)

Dan tetap tidak mengalami character development, lol. Tetap nggak menetapkan pilihan mau dengan Rinko atau enggak. Yang ada janjiin aja ke Rinko kalau bakal balik lagi ke Jepang setelah project filmnya di luar negeri selesai. Rinko juga ngeiyain tuh. Yaudah sih kayaknya mereka nyamannya seperti itu kok w maksa, wkwkwkwk.

Next is Before the Coffee Gets Cold (2018) movie. Film ini diangkat dari novel Funiculi Funicula. Saya DNF (did not finished) baca novelnya, jadi demi tau jalan ceritanya seperti apa maka saya tonton aja filmnya.

Heart warming ya film ini. Tokoh hantu yang saya takut bacanya di novel, ternyata malah cantik dan nggak ada serem-seremnya sama sekali di film. Waktu tau siapa hantu ini sebenarnya, perasaan dalam hati rasanya diaduk-aduk😭 Nangis banget nontonnya ya Allah.....

Film ini memberikan pesan bahwa hal-hal yang telah terjadi di masa lalu sudah tidak bisa diubah sekuat apa pun kita berusaha. Yang bisa diubah adalah masa depan dengan mengambil langkah di masa kini.

Okay, let's wrap up for today. Terima kasih yang sudah mampir ke sini. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya!

Kalau ada yang mau cerita-cerita tentang tiga tontonan di atas karena udah nonton juga, dipersilakan banget di kolom komentar ya. Bye~~~


*

2 comments :

  1. Dari vibes tulisan ini aja aku bisa tahu kalau Mba Endah senang banget sama Doramanya.. ☺️ btw, Mba Endah nnton ini dimana?

    Aku mah sama Dorama kaya terbatas banget aksesnya. Paling mentok di Netflix.. kemarin abis beres nnton anime Frieren dan itu juga bikin aku Ter-Frieren-frieren 🤣 gemes banget... Skrang lagi nnton Anime Shangria Frontier.. hahha. Malah bahas anime

    Entah knapa baca Yuki dan Yoshiko yg bikin greget aku jadi ingat kalau aku pernah diposisi kaya gitu... jadi aku pernah ada temen Si Cowo sama si Cewek, dan mereka ini saling asumsi, sama malu buat bilang... Tapi mereka curhat ke aku 🤣🤣 tentang satu sama lain kalau mereka saling sukaa 🤣😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nonton di Rakuten Viki mas Bay, iya aku seneng banget nontonnya~~~

      Hahaha iya kalo anime lebih mudah aksesnya. Kalo dorama ini agak syulit, sedih :(

      Ya ampuuun temennya mas Bayu kok cute banget sih itu pada gayung bersambut <3 Apakah mereka sampai sekarang masih bersama? Kalo iya, wow sugoi daebak!!

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top