June 17, 2024

Membaca Buku-Buku dari Penulis Asia Timur


Sekitar dua bulanan kemarin, saya berhasil membaca sampai selesai empat buku yang penulisnya berasal dari Asia Timur. Tiga buku dari penulis Korea Selatan, dan satu buku dari penulis Jepang. Keempatnya akan saya ulas dalam postingan ini. 

Norwegian Wood by Haruki Murakami
Saya sering mendapat informasi di X bahwa ada beberapa idol K-Pop yang membaca buku karya Haruki Murakami, seperti RM BTS dan Yeri Red Velvet. Maka ketika melihat sodara punya satu buku karya Haruki Murakami, saya langsung pinjam. Kata sodara saya sih dia beli novel itu karena konon Wonpil Day6 pernah membaca Norwegian Wood.


Novel Norwegian Wood berkisah tentang seorang pria yang menuturkan kisah masa lalunya ketika masih kuliah. Kisah masa lalu tersebut erat dengan kehidupan asrama seorang pemuda yang bergaul bebas dan seorang gadis yang mengalami keterpurukan mental akibat kematian seseorang. Kisah ini diceritakan dalam 426 halaman, berlatar tahun 1980an dan beberapa puluh tahun sebelumnya (cmiiw, agak lupa karena bacanya udah beberapa bulan yang lalu). 

Alur mundur kisah di novel Norwegian Wood diceritakan dengan jelas sehingga tidak membuat bingung. Namun, sebagai pembaca karya Laksmi Pamuntjak, Okky Madasari, dan Dee Lestari, penggambaran adegan dewasa di Norwegian Wood menurut saya kurang estetik dan terlalu sering. Jadinya terkesan dikit-dikit seks, dikit-dikit seks, dan cukup tahu bahwa Norwegian Wood ternyata berisikan gairah seorang pemuda awal 20-an. Nilai plusnya pemuda tersebut masih memiliki semangat untuk terus melanjutkan hidup. Nilai plus kedua saya jadi mendengarkan lagu The Beatles yang berjudul Norwegian Wood.


Vegetarian by Han Kang
Awalnya saya mengira Han Kang ini laki-laki, ternyata perempuan. Novel Vegetarian yang saya baca adalah novel yang diterbitkan oleh penerbit Baca, cetakan pertama Februari 2017, dan memiliki jumlah halaman 222.


Jujur saya takut membaca bab awal novel Vegetarian ini karena tokoh yang sedang diceritakan melakukan tindakan yang tidak biasa. Saya sempat mengira novel ini akan dibawa ke arah supranatural atau fiksi ilmiah saking misteriusnya. Lama-kelamaan terkuak lah penyebab kenapa tokoh yang sedang diceritakan berkelakuan demikian. 

Novel Vegetarian menambah pengetahuan saya tentang skizofrenia dan bagaimana struggle-nya seorang care giver. Baik penderita maupun perawatnya sama-sama mengalami hari-hari yang berat.


Mata Malam by Han Kang
Novel Mata Malam menceritakan tentang kekerasan militer yang pernah terjadi di kota Gwangju, Korea Selatan pada tahun 1980. Novel ini mengambil beberapa sudut pandang, yaitu relawan, korban, tahanan, dan penulis. Sepanjang membaca Mata Malam, saya teringat dengan novel Laut Bercerita.


Setelah selesai membaca buku ini, saya lanjut nonton video Korea Reomit yang menceritakan kenapa sampai terjadi kekerasan tersebut di Gwangju. Bagi yang ingin nonton silakan ke video yang berjudul KEJADIAN DI GWANGJU TAHUN 1980... APA YANG TERJADI DI SANA!?. Dari video tersebut saya jadi makin paham dengan sebab mengapa orang-orang di Mata Malam melakukan gerakan demikian. 

Selain menonton satu video tersebut, saya juga lanjut nonton video yang berjudul CERITANYA PRESIDEN KOREA DIBUNUH STAFFNYA SENDIRI🔫, karena video tersebut saling berhubungan. Film-film yang direkomendasikan Jang Hansol tentang dua peristiwa tersebut adalah Taxi Driver (2017), The Attorney (2013), dan The Man Standing Next (2020). Ada yang pernah nonton salah satu atau semua film tersebut?


Almond by Sohn Won-Pyung
Pada waktu itu saya mikirnya karena sudah membaca tiga novel yang cukup sedih, maka sekalian saja membaca yang sekiranya sedih juga. Rupanya novel Almond ini nggak muram-muram amat. Justru saya suka sekali ending-nya karena heart warming.


Novel Almond menceritakan hidup seorang anak yang memiliki penyakit alexitimia (nambah lagi pengetahuan saya tentang sesuatu yang belum pernah saya tahu sebelumnya). Anak ini tidak dapat mengembangkan dan mengungkapkan rasa emosionalnya. Nada bicara dan ekspresi wajahnya datar-datar saja mau apa pun kejadian yang dia alami atau saksikan. 

Saya merasa lega dan bahagia bisa menyelesaikan novel Almond setelah membaca Norwegian Wood, Vegetarian, dan Mata Malam. Rasanya itu seperti berjalan dari lorong abu-abu menuju ke dunia luar yang berwarna-warni. Akhirnya saya bisa langsung move on untuk membaca novel lainnya karena kemuraman dalam pikiran sudah terhapuskan. Lebay? Memang🤣🤣 

🌰🌰🌰 

Ada yang pernah membaca empat novel di atas? 


P. S.
Thanks to Cikita, yang sudah meminjamkan tiga novel dari penulis Korea di postingan ini. 

**

No comments :

Post a Comment

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top