March 30, 2020

eaJ 'Rose' dan 'The Little Prince' (Review Buku karena Sebuah MV)


Pertama kali tau buku 'The Little Prince' dari postingan Jane From the Blog. Waktu itu tanggal 27 Januari 2019 saya komentar tertarik untuk baca buku ini. Nyatanya lebih dari setahun kemudian baru berhasil selesai baca.

Yang membuat awalnya nggak begitu tertarik dengan buku ini adalah...ilustrasinya yang kurang lucu buat saya huhu. Yes, slap me. I'm judging the book by its cover. Tetapi kemudian kekuatan bucin menggerakkan hati ini untuk segera membaca.


Identitas Buku:
Judul buku: The Little Prince
Penulis: Antoine de Saint-Exupéry
Penerjemah: Irene Testot-Ferry
Cetakan: First published in 1995
Jumlah halaman: 109 hlm.
Penerbit: Wordsworth Editions Limited
ISBN: 978 1 85326 158 9

Blurp:
The Little Prince is a classic tale of equal appeal to children and adults. On one level it is the story of an airman's discovery in the desert of a small boy from another planet - the Little Prince of the title - and his stories of intergalactical travel, while on the other hand it is a thought-provoking allegory of the human condition. First published in 1943, the year before the author's death in action, this new translation contains Saint-Exupéry's delightful illustrations.


Ceritanya saya lagi nggak ngapa-ngapain dan iseng berselancar di Youtube. Lalu nemu satu video Day6 YoungK di channel MOMO X yang ini. Di situ dia ngasih rekomendasi buku bacaan meskipun sendirinya suka ngantuk kalau buka buku hahaha. Buku yang dia rekomendasikan adalah 'The Little Prince'.

Ini kan buku lama ya, jadi pdfnya bisa dengan mudah ditemukan di internet. Dulu udah dapat filenya tapi Allah sepertinya mendukung saya untuk baca buku fisik aja. Sodara saya ternyata punya, yaudah pinjem deh.

Sampai sini langsung dibaca nggak bukunya? Ya tentu saja tidak. :(

Hingga suatu hari eaJ (aka Jae of Day6), melalui channel Youtubenya yaitu Jaesix, merilis sebuah music video yang berjudul 'Rose'.

Apa hubungannya dengan 'The Little Prince'?

Konsep visualisasi MV 'Rose' memakai jalan cerita 'The Little Prince'. Beberapa kalimat yang ditampilkan di bagian akhir MV tersebut sama dengan yang ada di dalam buku karya Antoine de Saint-Exupéry ini.

Buku 'The Little Prince' menceritakan seorang pilot yang pesawatnya jatuh di gurun Sahara. Di sana dia bertemu dengan seorang anak laki-laki kecil yang suka bertanya. Pilot ini awalnya biasa saja, kemudian sebel, kemudian bisa klik dengan anak kecil yang menyebut dirinya Pangeran Kecil tersebut.

Pangeran Kecil telah berkelana ke berbagai planet dan bertemu dengan bermacam-macam orang dewasa dan hewan-hewan yang menghuni planet-planet tersebut. Pangeran Kecil selalu heran dengan tingkah orang-orang dewasa yang ditemuinya. Menurutnya mereka ini makhluk yang rumit.

Membaca buku ini sedikit membuat alis berkerut karena tiba-tiba mengeluarkan keong dari dalam saku dan...'Hah? Maksudnya apa?'. Bikin penasaran di setiap bab dan ingin cepat-cepat tau endingnya bagaimana.

Kalau menurut saya sendiri ya, buku ini isinya menyentil orang-orang dewasa yang lupa kalau mereka pernah menjadi anak kecil dengan segala rupa imajinasi luar biasanya. Lupa kalau pernah punya pandangan yang sangat sederhana terhadap sesuatu sebelum menjadi berbelit-belit karena telah dewasa. Buku 'The Little Prince' punya makna yang sangat dalam.

Bagian paling favorit ada di halaman 82, yaitu ketika seekor rubah mengatakan ini kepada Pangeran Kecil, "It is the time you lavished on your rose which makes your rose so important." It blew my mind. That words indirectly told me, "Appreciate what you have."

Itu hanya salah satu pesan yang ada di dalam buku 'The Little Prince'. Ada contoh lain lagi yang relevan di lirik lagu 'Rose' yang ditulis eaJ. Dia menuliskan, "What you see depends from where you set your eye, I could see my blood on the floor or it might just be a rose." Semuanya tentang persepsi. And I was like...shoot! Dude, your lyrics is so deep lol.

Kemane aje.

Ya nggak jauh-jauh sih. Cuman main ke tetangganya dia aja, si Young One. Hehe. Bucen. Hehe.

Begitulah.

Oh iya kalau nggak salah S.Coups pernah pakai kostum Little Prince deh waktu dia sama Wonwoo nulis diary untuk satu sama lain di Dingo, hahahaha.



Hidup saya nggak jauh-jauh dari buku, bucin, desik, dan sepentin. :)


*

2 comments :

  1. Luar biasa yaa memang kekuatan bucin. Aku pun baca bukunya Murakami gara-gara bucinku, tapi sampai detik satu buku itu nggak selese-selese karena bacaannya level dewa ((:

    Anyway, Little Prince memang salah satu karya klasik yang old but gold. Aku juga telat banget bacanya, tapi nggak nyesel karena isi ceritanya meaningful sekali. Semua maknanya tersirat tapi kalo dibaca berulang kali bisa ngena di hati (:

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gils pasti BTS nih👏👏👏
      Bukan ngena lagi ci jane tapi udah nonjok banget hahahaha aku paling suka yang orang sombong sama orang yang ngitungin angka, wihhhh gila itu jleb banget

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top