Awalnya aku kira K-Pop Demon Hunters adalah sebuah serial, ternyata film. Awal mula aku tau ada sesuatu bernama K-Pop Demon Hunters dari YouTube TTMIK yang judulnya K-pop Demon Hunters explained by a Korean teacher 😈🧑🏫. Tentu saja reaksiku pertama kali adalah, "K-Pop Demon Hunters? Apaan lagi sih."
:)))
Walaupun terkesan tidak tertarik, nyatanya video itu aku tonton. Hal yang paling melekat di ingatanku, isi video itu salah satunya menjelaskan tentang harimau dan burung dari film K-Pop Demon Hunters. Video tersebut aku tonton di tanggal 27 Juli.
Lalu di tanggal 1 Agustus, TTMIK kembali merilis video tentang K-Pop Demon Hunters. Aku pada saat itu udah di tahap yang, "Hadeeeh." Gitu cobaaa. *lalu skip videonya*
:)))
Dua minggu kemudian, podcast ngedrakor! yang aku follow merilis episode tentang ulasan mereka terkait film K-Pop Demon Hunters. Aku dengerin podcast-nya sampai selesai tapi sambil lalu gitu. Pokoknya masih belum tertarik dengan film tersebut.
Kemudian, suatu hari pada saat istirahat, aku dan teman-teman makan siang sambil nonton film. Tapi kami bingung nonton film apa. Akhirnya di home Netflix-ku muncul K-Pop Demon Hunters. Yaudah kami play lah filmnya.
TERNYATA BAGUS YAAA HUHUHU KENAPA BARU SADAR.
:)))
Lucu banget ekspresi wajah Rumi, Mira, dan Zoey. Aku paling suka Zoey karena suaranya cantik dan imut. Ini kami nontonnya yang dubbing bahasa Indonesia, fyi. Kepribadian Zoey juga cerah ceria. 😍
Selain itu, adegan-adegannya juga lucu. Contoh ketika Bobby (manajer grup Huntrix yang membernya Rumi, Mira, dan Zoey) cemas akan sesuatu lalu berucap menenangkan diri, maka adegan berikutnya adalah kejadian yang dia cemaskan malah terjadi, wkwkwkwk. 😭😭😭
Waktu Huntrix ketemu Saja Boys itu gongnya sih, hahaha. Zoey sampe matanya jadi pop corn gara-gara lihat abs Abby. 🤣 Padahal di dunia aslinya bajunya Abby baik-baik saja. 🤣
Rumi awalnya menghina dua temannya yang terpesona dengan Saja Boys, taunya dia sendiri silau dan melongo lihat Jinu. 🤣 Mana backsound-nya OST drama lagi. 🤣🤣🤣 Visualisasi Rumi melihat Jinu adalah visualisasi kami para fangirls ketika melihat bias, ya kira-kira begitu, hahaha. Seruangan langsung gerah nyalain AC padahal pas lihat Huntrix konser baik-baik aja. 🤣
Oh iya, lagu Huntrix yang mereka membasmi iblis di opening film itu mengingatkan aku ke lagu-lagu Baby Monster. Kalau lagunya Saja Boys yang Soda Pop ngingetin aku ke lagunya NCT Wish, wkwk. Ada lagu EXO juga sebagai backsound kemunculan Saja Boys. Lagu Twice juga jadi backsound ketika Rumi mengambil kostum untuk promosi lagu Golden.
Ternyata Twice jadi penyanyi di lagu Take Down ya. Pantesan waktu ada rally ranking chart tuh di bawah Huntrix langsung Twice. 🤣 Makanya kok berani banget, ternyata kerja sama. 😁
K-Pop Demon Hunters ini menceritakan tentang pemburu iblis. Judulnya sangat literal, lol. Namun, salah pemburu ternyata setengah iblis alias punya pola. Aku penasaran sih sekuelnya nanti seperti apa. Apakah mengungkap kenapa Rumi punya pola dan hal-hal lain seperti apakah Jinu mati atau enggak.
Aku itu bertanya-tanya apakah ayah Rumi adalah iblis yang diutus untuk mengelabuhi ibunya, lalu mereka pacaran, dan boom! Lahirlah Rumi dan Sunlight Sisters (grup ibunya Rumi) bubar. Karena Rumi dihantui rasa bahwa dia adalah sebuah kesalahan. Excited banget jujur menunggu film keduanya, hohoho.
Aku juga bertanya-tanya tentang orang-orang yang jiwanya dicuri oleh iblis itu akhirnya gimana, meninggal atau jiwanya kosong? Lalu orang-orang yang dikabarkan hilang itu ke mana? Ada yang bisa jawab gak? Soalnya cahaya-cahaya yang datang ke Gwima (raja iblis) itu bentuknya bukan manusia kan.
Aku nonton K-Pop Demon Hunters ini dari awal berniat untuk sekadar hiburan dan tidak untuk mengambil hikmah, wkwk. Jadi, nggak ada tuh kepala nyusun teori kondisi Jinu atau Rumi dan menghubungkannya ke dunia nyata (ke depresi atau childhood trauma, misalkan). Aku malah keinget ke teori satanisme yang di tahun 2010-an lagi tren. Contohnya tentang "menjual jiwa ke iblis" lalu dalam satu malam suaranya jadi bagus tapi seumur hidup jadi tawanan iblis (kasus Jinu, lmao).
Oh iya, Jinu ini adalah gambaran ideal idol K-Pop, wkwkwk. Tbh aku lihat Jinu jadi ingat Cha Eunwoo, lihat Abby inget Shownu Monsta X, lihat Mystery inget salah satu member boy band yang dulu gaya rambutnya nutupin mata kayak gitu. Kalo lihat Huntrix aku nggak keinget ke siapa-siapa sih.
Ekpresi mata dari Jinu juga kelihatan kalau berubah. Ketika ngomong dengan Gwima kelihatan tuh dari yang biasa aja terus ke mata yang kayak mikir. Waktu pegang tangan Rumi juga kelihatan matanya berubah jadi salting, WKWKWKWK. Gemes banget dengan Rujinu iniii.
Interaksi mereka di dunia nyata nggak dilarang oleh fans lhooo, hebat kan fansnya. Ketika disapa Huntrix di jalan juga fansnya nggak bar-bar, mereka nggak dikuntit fans loh ke mana-mana. Ini tuh kayak gambaran ideal kegiatan ngefans nggak sih, yang nggak posesif ke idolnya. Irl mah boro-boro. Hzzz.
Udah nggak keitung berapa kali aku nonton K-Pop Demon Hunters ini. Mulai dari nonton dubbing bahasa Indonesia, bahasa aslinya (English), sampai dubbing bahasa Korea, semua aku simak satu-satu. 😂 Sampai hafal jalan cerita dan lagu-lagunya. 😂 Ponakan aku juga jadi ngefans banget dengan Huntrix setelah berkali-kali nonton K-Pop Demon Hunters bersama. 😂
Ada yang pernah nonton film ini juga? Komen dong pendapat kamu tentang film ini. Sampai jumpa di postingan selanjutnya~ Annyeong!
*
No comments :
Post a Comment
Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.