July 6, 2021

#SpeakYourself with Lucy Wiryono (host of MotoGP and a baby ARMY)

Last Friday was my lucky day. Lagi scroll timeline Twitter, nemu satu twit yang berisi informasi kelas public speaking dengan pematerinya Lucy Wiryono. Gilsss sebagai seorang yang masa lalunya dihabiskan dengan nonton MotoGP dan SPORT7 di televisi, saya nggak asing dengan Kak Lucy. Kak Lucy ini salah satu pembawa acara olahraga favorit saya.

Tapi waktu ngeklik link pendaftarannya, ternyata udah ditutup. SEDIH BANGET. 😭 Ngerasa nggak jodoh sama Kak Lucy. 😭

Terus saya ngirim DM ke host acara itu, yaitu Kak Alin. Ngucapin semoga besok acaranya lancar. Kak Alin ini pernah jadi pemateri di webinar K-Popers: Dari Fandom ke Aktivis Sosial yang dulu pernah saya ikuti.

And after that...my life was changed.

KAK ALIN NGIRIM LINK ZOOM-NYA KE AKUUUHHHHH HUHUHUHUHU GIMANA NGGAK KAGET CAMPUR SENENG COBA. 😭 Akhirnya bisa ikutan kelasnya Kak Lucy. 😭 THANK YOU SO MUCH KAK ALIN! 😭

Kelas public speaking ini judulnya "Road to ARMY Day Conference: Kelas #SpeakYourself". Kak Lucy ini seorang ARMY, angkatan 'Butter' katanya, jadi masih baby ARMY. Tapi ilmu public speaking-nya jelas bukan level bayi. Kak Lucy sudah lebih dari sepuluh tahun membawakan acara MotoGP. Selain itu juga sudah malang melintang di dunia MC baik acara nasional maupun internasional, dan dulunya pernah jadi penyiar radio.

She shared her knowledge and experience as a public speaker and these are what I got~~~

Kak Lucy mendeskripsikan public speaking sebagai a process of communicating information to the audience. Jadi public speaking nggak hanya sebatas jadi MC, nggak hanya milik orang-orang yang punya panggung, tapi ngobrol sama temen pun termasuk public speaking. So, ngobrol sama temen itu juga perlu skill public speaking agar komunikasi berjalan lancar.

Menjadi public speaker nggak boleh emosian, karena emosi yang ngegas dan marah-marah akan menciptakan barrier dengan lawan bicara. Kalau penghalang sudah muncul, maka pesan yang akan disampaikan nggak bisa tersampaikan dengan baik.

Menurut Kak Lucy, ada enam dasar dalam public speaking, yaitu:

1. Your presentation
Presentasi yang baik sebaiknya nggak terlalu panjang, nggak terlalu pendek, dan nggak terlalu banyak animasi di dalam slide presentasi. Yang penting jangan lupakan inti materi yang perlu disampaikan. Hal ini karena durasi konsentrasi seseorang yang optimal itu hanya sekitar 15 menit. Lebih dari itu, konsentrasi audience sudah menurun.

2. Body language
Bahasa tubuh bisa lebih diekspresikan ketika menjadi public speaker di depan banyak orang secara luring. Kalau via online seperti yang sering dilakukan sekarang ini, body language bisa ditunjukkan lewat ekspresi wajah. Ekspresi wajah juga termasuk body language.

3. Voice
Suara ini penting karena gimana mau menginformasikan sesuatu ke orang kalau suaranya kecil? Gunakan suara diafragma ketika menjadi public speaker. Jangan pakai suara leher biar nggak cepat serak. Public speaker itu ada latihan vokalnya, sama seperti yang dilakukan BTS sebelum mereka naik panggung.

4. Facial expressions
Ekspresi wajah ini bisa mempertajam dan mempertegas apa yang kita sampaikan.

5. Engagement with the audience
Caranya bisa dengan menyapu pandangan ke peserta yang hadir kalau acaranya luring. Kalau daring seperti sekarang bisa dengan cara melihat ke kamera.

6. K.I.S.S
Keep It Short and Simple. Kita harus bener-bener tahu seberapa lama kita mau menyampaikan sesuatu. Ingat, durasi konsentrasi seseorang yang optimal itu hanya sekitar 15 menit.


Nah, khusus untuk keadaan sekarang yang presentasi sebagian besar dilakukan secara online, maka tips dari Matt Abrahams adalah sebagai berikut:
  1. Stand, idealnya berdiri tapi duduk juga nggak apa-apa tergantung atur posturnya gimana.
  2. Proper light, usahakan cahaya datang dari depan biar nggak backlight.
  3. Know what behind, pastikan di belakang ada background (bisa hanya tembok aja, yang penting nggak tiba-tiba ada orang rumah lewat di belakang cuma pakai handuk).
  4. Remember about voice variations.


Mengenai suara, Kak Lucy punya tujuh tips tentang how to use your voice effectively:
  1. Intonation and rhytm, nada bicara jangan monoton.
  2. Volume, nggak boleh terlalu pelan dan nggak perlu teriak-teriak juga.
  3. Emphasis, perlu penekanan di poin-poin yang penting.
  4. Clarity and enunciation, pelafalan kata-kata harus jelas.
  5. Pause, perlu jeda agar nggak merepet panjang kayak kereta api.
  6. Pace, bicaranya jangan terlalu cepat dan jangan terlalu lambat.
  7. Emotion and expression, faktor ini bisa memunculkan rasa antusias audience ke kita.


Public speaking bukan perkara bakat-bakatan, dan seorang public speaker itu nggak berhubungan sama kepribadian yang introvert atau extrovert. Kemampuan public speaking bisa dilatih. Menceritakan apa pun kepada siapa pun adalah salah satu cara untuk melatih public speaking skill.

Zaman sekarang ada banyak sekali media untuk digunakan melatih public speaking. Kak Lucy sendiri memakai media TikTok, tapi videonya di-private karena TikTok-nya hanya dipakai untuk stalking BTS wkwkwkwk. Media lain yang bisa dipakai untuk latihan adalah channel YouTube dan podcast. Kalau video latihannya nggak mau ditonton oleh public, diset private aja.

Sampai di sini saya langsung...OH IYA YA KAN VIDEO DI YOUTUBE BISA DIPRIVATE!!! Wkwkwkwkwk dodol emang. Saya masih maju mundur mau upload video ngomong di YouTube, karena belum pede tampil di depan kamera. Wah...bisa nih pakai fitur private. 😂

Ok, back to materi public speaking bersama Kak Lucy~~~

Setelah sesi presentasi, tiba saatnya tanya jawab dengan peserta yang hadir. Kebanyakan pertanyaannya tentang gimana cara Kak Lucy mengatasi gugup sebelum ngemsi atau membawakan suatu acara baik itu recorded maupun live.

Menurut Kak Lucy, rasa gugup adalah hal yang bagus dan rasa itu harus ditaklukkan. Caranya dengan menarik napas sepuluh kali (inhale exhale sepuluh hitungan biar bisa tenang) dan minum minuman hangat seperti teh hangat. Usahakan jangan minum kopi karena kandungan kafeinnya bisa bikin jantung berdebar-debar.

Mengurangi rasa gugup di mana pun juga bisa dengan berpenampilan rapi, seperti memastikan di gigi nggak ada cabenya, kancing baju nggak ada yang lepas, dan rambut rapi. Pokoknya kita harus merasa nyaman dengan penampilan dan pakaian kita. Rasa gugup bisa hilang kalau kita banyak latihan.

Bicara tentang merasa nyaman, kunci dari public speaking adalah kita merasa nyaman dengan diri kita sendiri. Mau logatnya medok atau pembawannya sangat ekspresif, yaudah yang penting kita nyaman dengan diri sendiri dulu. Gimana orang lain mau nyaman sama kita kalau kita nggak nyaman sama diri sendiri?

Kita bisa jadi apa aja asal kita nyaman dengan diri sendiri. Tipis kuping aja sama pelabelan dari orang lain. Kita nggak didefinisikan oleh ejekan maupun pujian orang. Kita ini cukup dan kita layak berkontribusi dengan speak yourself, menyuarakan dan menyampaikan pesan atau hal yang kita pikirkan.

Speak yourself adalah sesuatu yang amat tidak mudah buat kita di Indonesia karena kita takut diomongin orang. Tapi ingat, kita diem pun pasti akan ada orang yang ngomongin lho. Jadi, kalau kita terus mendengarkan orang lain, kapan kita mendengarkan diri sendiri? Speak yourself itu sebenarnya adalah hal yang biasa.

Pause dulu.

.

.

.

Next, tentang pertanyaan apa bedanya suara leher dengan suara diafragma. Kak Lucy menjelaskan kalau suara leher itu keluarnya dari leher dan akan serak kalau dibuat bicara berjam-jam. Sedangkan suara diafragma itu keluarnya dari diafragma dan dengan suara ini seorang public speaker bisa kuat ngomong berjam-jam. Membiasakan diri untuk bicara dengan suara diafragma harus sering-sering dilatih.

Pertanyaan ini nyambung dengan pertanyaan lain yang menanyakan tentang gimana caranya membentuk suara agar suara terdengar bulat. Ada peserta yang sudah berusaha membulatkan suara tapi tetap menurut teman-temannya suaranya kurang bulat. Menurut Kak Lucy, bisa jadi itu memang karakter suaranya. Karakter suara memang sudah ada tapi kita harus punya awareness untuk melatih public speaking skill, yaitu dengan cara pakai suara diafragma, pace ngomongnya pas, nikmati saat kamu bicara, dan latihan terus karena nggak ada cara lain selain latihan.

Kak Lucy juga memberikan trik bagaimana menjadi MC yang pede di depan banyak orang (rasa pede itu juga harus dilatih). Kak Lucy biasanya mencari familiar face. Oleh karena itu, Kak Lucy nggak dadakan kalau hadir di tempatnya ngemsi. Kak Lucy akan ngobrol dulu dengan orang-orang di sana dan mengamati situasi dan kondisi di sekitarnya.
 
Menjadi MC atau pembawa acara juga harus tau mau ngomongin apa biar nggak blank waktu public speaking. Kak Lucy pernah membawakan acara MotoGP yang waktu itu kebetulan cuacanya nggak mendukung, jadi acara balapannya nggak mulai-mulai. Nah, waktu itu Kak Lucy dituntut untuk bisa ngomong mengisi waktu selama tiga jam sampai balapannya dimulai. Kalau Kak Lucy nggak menguasai apa yang akan dibawakan, ya pasti blank.

Mengatasi blank ketika melakukan public speaking juga bisa disiasati dengan menulis catatan. Menulis itu termasuk cara untuk menyampaikan kerangka berpikir. Bawa notes aja kalau misal nggak bisa menghafal apa yang sudah ditulis.

Lanjut~~~ dengan pertanyaan bagaimana cara engage dengan audience. Biasanya kita sudah enerjik dan berapi-api tapi orang malah memandang kita aneh. Untuk kasus yang seperti ini, Kak Lucy memberikan jawaban bahwa kita harus tahu akan bicara dengan siapa.

Kita harus bisa sensitif dengan audience. Membawakan jokes untuk audience ibu-ibu akan berbeda ketika kita berhadapan dengan audience yang masih anak-anak, misalnya. Public speaker yang bagus adalah public speaker yang bisa beradaptasi dengan audience dan punya empati yang tinggi karena kita dituntut untuk bisa membaca situasi.

Awareness dan mindfulness itu penting untuk public speaking. Persiapkan dirimu sebaik mungkin dan nikmati waktumu ketika jadi public speaker (termasuk nikmati ketika kamu sedang bingung). Jangan pingin cepet-cepet selesai dan jangan terbebani dengan omongan orang. Feel good about yourself, fokus pada diri sendiri dan materi yang ingin kamu sampaikan. Intinya jadilah nyaman dan percayalah dengan diri kamu sendiri.

Kak Lucy juga membahas tentang profesionalisme di dunia public speaking. Sebagai seorang public speaker, mau nggak mau kita harus jadi versi lebih baik dari diri kita. Mau ada masalah apa pun sebelumnya, kalau sudah berada di depan kamera dan di atas panggung, kita harus profesional. Ini susah banget memang tapi the show must go on. Tunjukkan personamu sebagai seorang public speaker yang profesional.

Manusia itu punya banyak persona. Bisa beda-beda personanya ketika di depan pasangan, di depan anak, atau di depan bos. Diri kita yang sesungguhnya itu cukup kita tunjukkan ke orang-orang tertentu aja. Ada ruang-ruang privat yang hanya khusus untuk orang-orang tertentu, nggak perlu diumbar ke publik. Kalau sudah di depan publik, kita tunjukkan persona terbaik kita.

Hal ini bukan berarti berbohong kepada diri sendiri ya. Tapi pada saat kita tampil, kita punya kewajiban untuk menjadi public speaker di momen itu. Tugas kita adalah menjadi penyampai informasi dan menghibur audience. Orang-orang yang datang hanya mau melihat versi terbaik dari diri kita, mereka nggak mau dicurhati dengan masalah pribadi kita.

Benefit dari menjadi public speaker yang profesional adalah kita bisa mengatur emosi dengan lebih baik. Kamu sudah jadi pemenang kalau kamu sudah mampu mengendalikan emosimu.

Dua pertanyaan terakhir: (1) "Kak Lucy muka aku judes, gimana caranya biar nggak kelihatan judes?" dan (2) "Gimana caranya biar bisa tampil enerjik terus ketika jadi public speaker?"

Jawaban Kak Lucy untuk pertanyaan pertama: "Aku juga sering dikatain muka aku judes. Tapi ya udah, pokoknya kita masih ada senyumnya." 😂

Jawaban untuk pertanyaan kedua: enerjik atau tidak, itu tergantung dari karakter kita masing-masing. Ada macam-macam public speaker, seperti Kak Lucy sendiri atau Najwa Shihab. Pembawaannya beda-beda, ada yang enerjik dan ada yang kalem tapi tegas. Kak Lucy bisa tampil bersemangat karena Kak Lucy orangnya suka ngobrol dengan orang lain. Ngobrol dengan orang lain bisa membuat Kak Lucy berenergi. Jadi, saran dari Kak Lucy, carilah teman dan kegiatan yang energinya bisa menyemangati kita dan menjadikan kita lebih baik.

Hadir di kelas ini, selain dapat materi public speaking, juga dapat motivasi untuk mental yang lebih kuat. Mental yang kuat itu penting banget di masa sekarang ini karena makin banyak orang yang dengan gampang ngata-ngatain orang lain tanpa bertanggung jawab.

Makasih banget banget banget buat Kak Lucy, Kak Alin, dan tim "Road to ARMY Day Conference: Kelas #SpeakYourself" atas acaranya. Ilmu yang diberikan Sabtu kemarin sungguh bermanfaat. Borahae! 💜😁


*

4 comments :

  1. wah mbak lucy ini fav aku sejak SMP
    bagus banget klo bawain acara
    iya sih harus pas ya semuanya
    engga terbebani dan engga terburu2 juga
    makanya beliau jadi slaah satu andalan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju mas Ikrom! Kak Lucy kalau jadi host tuh bikin yang nonton semangat menyimak acaranya juga nggak sih. Orangnya enerjik dan nggak ngebosenin, nggak pelit bagi-bagi ilmu pula. Mantap!

      Delete
  2. Woahhhh.. tulisan yang mantap sekali Mba Endah 😍.. sebelumnya aku ngucapin terimakasih buat insightnya.. serius ini berguna banget. Secara aku tipe orang yg masih lemah di Public Speaking.

    Suka terkagum2 sbenernya sama orang2 yg bisa spontanius bawa topik di depan banyak orang.. aku belum bisa kalau kaya gini. Bahkan presentasi Tugas Akhir dlu aja aku smpe latihan presentasi ngomong sndiri di depan laptop.. di waktuin sndiri. Biar nggk babibu pas ujian nnti.. tapi kaya gini jatuhnya malah lebih ke ngapal. Sedangkan aku mendambakan untuk bisa spontanius.. 😅😅 masih perlu ditingkatin lagi.

    Semenjak pandemi kan kuliah online . Presentasi online atau kadang di rekam. Jujur, aku malah malu sndiri semisal ngedengerin suara sndiri di rekaman karena beda banget.. masa di rekaman berasa ada cempreng2nya. Wkwk 😅🤣 mba Endah gtu juga nggk? Makanya kalau di video aku lebih milih diam. Tapi pengen pede buat ceplas ceploss.

    Oh ya. Mba Endah aku mau ngucapin terimakasih buat Info laman Berita Catch Me Up!! Sumpah aku jatuh cinta sama mereka.. semenjak berlangganan mereka. Aku jadi jarang buka portal berita yg judulnya kebanyakan clickbait.. TERIMAKASIH BANYAK YAA 🤣🤣😁😁
    aku langsung rekomendasiin buat teman2 kantor dan merekapun pada suka.

    Sehat selalu dimanapun berada Mba Endah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tos dulu mas Bay, aku juga lemah di public speaking jadinya waktu ada kesempatan ikut acara ini aku sueneng banget! Mana isinya daging semua yang disampaikan sama Kak Lucy, jadi tulisan ini ikutan ndaging HAHAHAHAHAHA.

      Iyaaa, suka grogi dan langsung kicep nggak sih kalau mau ngomong di depan banyak orang sebagai MC? Huhuhuhu. Aku sering mundur dan nggak mau kalau disuruh jadi MC, terus mikir...wah nggak bisa dibiarin inih. Alhamdulillah terus nemu acara ini, mayan banget dapat ilmu dan motivasi.

      Hahahaha kalau pas masih kuliah dulu masih banyak presentasi sih mayan nggak segrogi sekarang. xD

      WKWKWKWKWK kalau malu denger suara sendiri udah enggak aku mas, udah kebal. xD Cuman ya itu kalau disuruh ngomong di depan banyak orang secara langsung, atau memandu acara, aku masih deg-degan banget. Dan biasanya suaraku auto mengeciiiiiiiiiiilllllll. xD

      Woohoo!!! Sama-sama mas Bayu~~~ yeay makasih udah nambahin poinku. :p Mas Bayu udah dapat poin berapa nih? :p Iya bener, aku pun sejak langganan Catch Me Up jadi nggak perlu pusing dan capek sama berita-berita clickbait mas. Berguna banget deh pokoknya ya buat kita~~~

      Siaaap, mas Bayu juga sehat selalu ya di sana!

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top