March 19, 2021

BRAVE FAMILY: Live Like A Local


Brave Family adalah acara yang menampilkan beberapa public figure Korea Selatan menjalani kehidupan seperti warga lokal di negara Kamboja dan Laos selama beberapa hari. Casts untuk Brave Family ini ada tujuh orang, yaitu Lee Munsik, Shim Hyejin, Park Myungsu, Park Jumi, Choi Jungwon, Kang Minhyuk, dan Seolhyun. Park Jumi dan Choi Jungwon hanya muncul di separuh episode dari keseluruhan jumlah episode Brave Family.

Acara ini memiliki total 10 episode. Lima episode syutingnya di desa apung Kamboja, dan lima episode sisanya di desa garam yang ada di Laos. Choi Jungwon ikut di episode Kamboja, sedangkan Park Jumi menggantikannya ketika di Laos.

Konsep dasar Brave Family adalah sebuah keluarga (ya judulnya saja ada kata family-nya wkwk). Jadi yang berperan sebagai orang tua adalah Lee Munsik dan Shim Hyejin. Mereka ceritanya punya tiga orang anak, yaitu Choi Jungwon, Kang Minhyuk, dan Seolhyun. Park Myungsu perannya menjadi adik Shim Hyejin alias paman dari tiga anak tersebut. Park Myungsu nantinya diceritakan menikah dengan Park Jumi di episode Laos.

Mari mulai dulu dengan episode desa apung Kamboja. Enam orang tadi yang terdiri dari orang tua, tiga anak, dan seorang paman tiba di desa apung yang bernama Ton Seap. Selama enam hari mereka harus bekerja seperti warga lokal untuk dapat menjaga dapur tetap ngebul. Kerjanya apa? Menangkap ikan atau mengolahnya menjadi makanan lokal.

Chemistry di episode Kamboja ini masih dalam tahap adaptasi terutama Lee Munsik dan Shim Hyejin yang berperan sebagai pasangan suami istri. Mereka jarang terlihat berdekatan. Sebenarnya hal ini nggak terlalu aneh, karena biasanya beberapa orang tua di sini juga begitu kan kalau anak-anaknya sudah gede-gede. πŸ˜…

Anak-anak mereka memainkan peran dengan bagus, jago akting ketika sedang bersama. Sementara paman mereka alias Park Myungsu, karena memang gag man jadi dia ini lawak. Males-malesan juga orangnya. πŸ˜… Tipikal "orang kesekian" yang ada di dalam sebuah rumah tangga, masih sedarah dengan keluarga tersebut tapi nggak punya hak apa-apa untuk menentukan ke mana haluan keluarga tersebut mau dibawa. πŸ˜‚

Episode Kamboja ini beneran susah sih karena hidupnya ada di atas air, jadi nggak banyak yang bisa dilakukan. Mau belanja ke pasar juga harus mendayung dulu. Mana kalau nggak terbiasa mendayung kan perahunya nggak bergerak maju dengan signifikan.

Mau mandi juga susah karena airnya warnanya coklat huhuhu. Mandinya jangan harap di dalam kamar mandi, langsung nyebur ke sungai tentu saja. Sungai ini serba guna pokoknya, bisa buat cari ikan, mandi, cuci piring, cuci baju, dan kegiatan toilet selain mandi. Mirip dengan kondisi desa yang saya tinggali ketika masih kecil.

Air minumnya gimana? Oh tenang kalau ini ada sendiri airnya. Warung-warung yang ada di sana menyediakan air galon untuk kebutuhan minum dan memasak. Brave Family juga menggunakan air galon ini untuk cuci piring.

Rumah-rumah yang ada di desa apung ini sebagian besar hanya terdiri dari dua ruangan. Ruang depan sebagai ruang tamu sekaligus ruang makan, ruang keluarga berkumpul, dan ruang tidur. Ruang belakang sebagai dapur. Halaman depan digunakan untuk bekerja memfilet ikan. Pintu dan jendela rumah-rumah di sana nggak ada penutup kayak rumah pada umumnya, semua serba semi terbuka.

Toilet dan kandang hewan ternak ada di halaman belakang. Toiletnya ini hanya berbentuk bilik yang di bawahnya langsung sungai. Tidak ada pintunya, yang ada hanya sekat setinggi paha orang dewasa. Kalau u nongkrong di dalamnya, otomatis mata u bisa bertatapan dengan mata tetangga u. Makanya Seolhyun minta toiletnya ditutupin pakai kain karena waktu dia pipis, ada tetangga yang bisa melihat wajahnya. πŸ˜‚

Anak-anak warga lokal desa apung Kamboja merupakan pendayung dan pemfilet ikan yang handal. Sedari kecil sudah terbiasa membantu orang tua bekerja seperti itu. Mereka juga bersekolah. Sekolah yang ada di desa tersebut nggak ada halaman untuk upacara bendera. Gedungnya saja ngapung di atas air. Namun anak-anak ini terlihat tetap gembira lari-larian di atas bangunan sekolah mereka.

Mereka juga senang bukan kepalang membantu Brave Family yang notabene orang asing. Ada seorang anak laki-laki namanya Sambath yang suka rela menjadi pendayung perahu untuk membantu Brave Family berbelanja kebutuhan sehari-hari. Anak-anak tetangga Brave Family ini juga akrab dengan Park Myungsu karena dikasih permen dan diajak bercanda terlepas dari kendala bahasa.

Next tentang Khok Saat, sebuah desa garam di Laos. Episode ini dimulai di episode keenam. Choi Jungwon sudah tidak bisa berpartisipasi karena ada project drama. Dia digantikan oleh Park Jumi.

Episode di Laos ini lebih seru daripada sebelumnya karena Park Myungsu berubah status dari bujang ke pria beristri. Dia baru tau kalau statusnya berubah hanya beberapa jam sebelum keberangkatan ke Laos. πŸ˜‚

Pasangan Park Myungsu dan Park Jumi di Brave Family ini, aslinya masing-masing sudah berkeluarga di kehidupan nyata. Jadi kadang di tengah aktingnya itu mereka suka keinget anggota keluarga yang ada di rumah, terutama Park Myungsu yang takut dimarahi istrinya kalau pulang hahahaha. Park Jumi cantik banget, struktur wajahnya mirip Krystal.


Sebenarnya Lee Munsik dan Shim Hyejin juga sudah berkeluarga di kehidupan nyata. Tapi kalau mereka berdua kan ceritanya sudah lama menikah ya bukan pengantin baru, jadi nggak harus beromantis ria. Di episode Laos ini mereka sudah lebih dekat. Lebih natural juga karena memberikan kesan "ya memang kayak gitu nggak sih orang tua kalau anak-anaknya sudah besar".

Di desa garam Laos, Brave Family memiliki lebih banyak aktivitas yang bisa dilakukan selain bekerja di tambak garam. Aktivitas-aktivitas tersebut antara lain jalan kaki berbelanja di warung-warung sekitar rumah, menyiram dan memanen sayuran, memberi makan hewan ternak seperti kambing dan ayam, mengumpulkan kotoran sapi untuk dijual, membetulkan lantai rumah yang rapuh, serta bermain-main dengan anjing dan kelinci peliharaan.


Seolhyun ya bener-bener ini anak nggak menye-menye. Kayak nggak punya rasa jijik. Pegang kotoran sapi yaudah pegang aja. Makan embrio bebek atau makanan-makanan aneh lain, ya dia yang ngelakuin. Mama Shim Hyejin sangat mengandalkan anak bungsunya ini hahahaha. Di tambak garam juga dia kerjanya rajin banget (untung dia bekerja dengan keluarga sendiri jadi nggak dimanfaatin). Posturnya bagus untuk pegang sekop dan menyerok tumpukan garam. Pantesan dulu banyak job variety show.

Kang Minhyuk juga rajin. Dia dari episode satu selalu turun tangan bantu-bantu keluarganya. Aktingnya sebagai anak bagus banget, dia dekat dengan orang tua Brave Family-nya terutama mama Shin Hyejin.

Kalau Park Myungsu dari orang yang malas di Kamboja menjadi orang yang rajin banget di Laos. Katanya pernikahan mengubah hidupnya. πŸ˜‚ Tanggung jawabnya jadi besar. Perubahan ini diakui oleh Lee Munsik sekeluarga. Segmen Park Myungsu dan Park Jumi ini banyak kocaknya. Berasa nonton WGM dengan casts yang selera humornya cocok satu sama lain.

Nonton Brave Family ini saya sambil mikir, oh acara seperti ini tuh kayak miniatur kehidupan kalau dilihat-lihat. Selama masih mau bekerja, manusia nggak akan kelaparan. Ya lapar sih waktu awal terjun di lapangan, tapi nggak sampai meningghawl gitu lho. Seiring berjalannya waktu, hasil bekerja akan semakin banyak karena sudah terlatih mencari dan membelanjakan uang. Dan satu lagi tentang rezeki (terutama waktu nonton episode Kamboja), sesusah apa pun medan yang kita lihat, rezeki untuk setiap manusia memang sudah dijamin keberadaanya. So don't worry too much. *self hug*

Brave Family bisa ditonton di playlist YouTube KBS. Ketika aja Brave Family di YouTube nanti muncul playlist-nya. Selamat nonton dan sampai jumpa di tulisan berikutnya!


*

No comments :

Post a Comment

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top