Perkara Jibbitz Cherry

Selagi makan gelato di Tempo Gelato Prawirotaman, pikiran saya sibuk menyusun rencana apa lagi yang harus dilakukan setelah itu. Jam masih menunjukkan pukul setengah delapan malam. Masih terlalu "pagi" untuk kembali ke penginapan.

Lalu saya berselancar di mesin pencari untuk mencari tahu brand apa saja yang ada di mall Ambarukmo. Lagi-lagi mall Ambarukmo, padahal paginya sudah bilang kalau nggak ada rencana ke sana lagi😅 Niat makin bulat ketika melihat ada jaket warna olive yang available di salah satu brand yang dijual di sana. 

Ada apa dengan jaket warna olive? Sungchan pernah pakai jaket warna olive ketika di bandara. Ya, cukup alasan seperti itu saja sudah membuat hamba membadut🤡 Sebenernya emang niat awalnya beli jaket sih supaya ada gantinya. Mulanya pingin beli warna hitam, tapi nanti sama dengan anak kamar sebelah kan nggak asik ya. Jadi, yaaa gitu deh.

Setelah selesai beli jaket warna olive, saya jalan-jalan tanpa tujuan di dalam mall. Mampir ke toiletnya yang nggak berbayar lalu sok-sok lihat ke lantai atas untuk beli makanan di food court (padahal lagi nggak lapar-lapar amat). Setelah naik satu lantai, saya terdistrak untuk mampir ke crocs. HEHEHE.

"Wah, ada crocs. Lihat ah siapa tahu ada jibbitz cherry di sini," pikir saya waktu itu. DAN BENERAN ADA! HUHUHU😭 Langsung lah beli jibbitz cherry dua biji dan beli titipan anak kamar sebelah berupa jibbitz tobeli dan bunga biru because Eunseok likes strawberry and uses blue flower jibbitz🤡

Selesai membayar, hamba langsung merasa ✨content✨ karena membadut jibbitz sama sekali tidak murah🤡 Sudah cukup saya punya jibbitz clover dan cherry. Jibbitz cherry ini saya pasang di crocs warna bone yang kapan hari dikasih oleh anak kamar sebelah~ Yuhuuu~

Menampilkan Michael dan Zephyr dalam satu frame supaya tidak dijudge anak kamar sebelah.

*